Soloraya
Rabu, 25 Januari 2017 - 21:40 WIB

BENCANA WONOGIRI : Longsor Landa 2 Kecamatan, 2 Rumah Rusak

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Personel BPBD Wonogiri meninjau lokasi longsor di Dusun Tengger RT 002/RW 004, Desa Genengharjo, Tirtomoyo, Wonogiri, Rabu (25/1/2017). (Istimewa/Dok. BPBD Wonogiri)

Bencana Wonogiri, dua kecamatan di Wonogiri dilanda longsor .

Solopos.com, WONOGIRI — Tanah longsor terjadi di dua kecamatan di Wonogiri, yakni Tirtomoyo dan Jatisrono  Selasa (23/1/2017).

Advertisement

Di Dusun Tengger RT 002/RW 004, Desa Genengharjo, Tirtomoyo, longsor mengakibatkan dua rumah warga rusak. Tembok belakang rumah milik Mitro dan Sukidi jebol diterjang tanah longsor.

Bencana tersebut disebabkan hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut selama dua jam. Lalu pukul 18.30 WIB, gundukan tanah di belakang rumah Mitro dan Sukidi longsor.

Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri, Bambang Haryanto, mengatakan kerugian material akibat bencana tersebut sekitar Rp6 juta. “Tidak ada korban jiwa dalam bencana alam tersebut. Setelah mendapatkan laporan itu, kami menerjunkan beberapa personel BPBD untuk membantu warga memulihkan kedua rumah korban dan memberikan bantuan logistik,” kata dia saat dihubungi Solopos.com, Rabu (25/1/2017).

Advertisement

Bambang mengatakan kawasan lereng bukit, seperti Desa Genengharjo berpotensi terjadi tanah longsor apabila diguyur hujan selama lebih dari dua jam. “Kami mengimbau warga yang belakang rumahnya terdapat gundukan tanah untuk waspada. Apabila turun hujan lebih dari dua jam, kami sarankan mengevakuasi keluarganya ke rumah tetangga atau paling tidak menjauh dari tembok belakang rumah,” sambung dia.

Sementara itu, di Jatisrono pada hari yang sama pukul 17.00 WIB, hujan lebat membuat talut jalan di Dusun Ngrandu RT 006/RW 002, Desa Gunungsari, longsor. Talut jalan sepanjang 20 meter longsor dengan ketinggian 4 meter.

Kepala Desa Gunungsari, Sugiyono, mengatakan para warga memberi pembatas jalan sementara berupa karung berisi pasir karena jalan tersebut terletak di pinggir kali. “Masih bisa dilalui kendaraan roda empat. Tapi harus bergantian melaluinya. Kalau longsornya makin parah, segera lakukan perbaikan,” terang dia saat dihubungi Solopos.com, Rabu.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif