Soloraya
Senin, 23 Januari 2017 - 11:15 WIB

TAHUN BARU IMLEK : Pembeli Serbu Emping dan Mete Wonogiri

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pedagang di Pasar Kota Wonogiri, Sri Mulyani, mengamati karyawannya yang mengepak mete di kiosnya, Minggu (22/1/2017). (Danur Lambang Pristiandaru/JIBI/Solopos)

Penjualan mete dan emping meningkat menjelang Tahun Baru Imlek.

Solopos.com, WONOGIRI — Menjelang Tahun Baru Imlek 2568, penjualan beberapa komoditas di Pasar Kota Wonogiri seperti emping, mete, beras ketan, dan kue keranjang melonjak.

Advertisement

Salah satu pedagang di Pasar Kota Wonogiri, Sri Mulyani, menuturkan saban menjelang Imlek, penjualan emping dan metenya terangkat. Kebanyakan pembelinya berasal dari luar Wonogiri.

“Emping itu hanya bisa terjual 50 kg. Tapi kalau menjelang Imlek seperti ini, penjualannya bisa sampai 1 kuintal sampai 1,5 kuintal per hari,” kata dia di kiosnya, Minggu (22/1/2017).

Sedangkan mete yang saat hari biasa hanya terjual 50 kg sampai 1 kuintal, kini menjelang Imlek penjualannya antara 1 kuintal sampai 2 kuintal. “Imlek tahun lalu malah penjualannya bisa di atas 2 kuintal. Tapi karena harganya mahal akibat gagal panen, Imlek tahun ini hanya segitu penjualannya,” sambung Sri

Advertisement

Sri menambahkan emping tersebut didatangkan dari Jatisrono sedangkan mete didapatkan dari Nguntoronadi dan Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB). “Sedangkan pemesannya kebanyakan malah dari luar Wonogiri seperti Jakarta, Bandung, dan Semarang,” tambahnya.

Permintaan beras ketan juga meningkat. Saat hari biasa, permintaan beras ketan hanya sekitar 12 kg sampai 15 kg per hari. Namun menjelang Imlek, penjualan beras ketang mencapai 25 kg per hari. Sri memprediksi penjualan beras ketan akan tetap tinggi hingga Imlek berakhir.

Terpisah, pedagang lain di Pasar Kota Wonogiri, Darmo Putro, mengatakan penjualan kue keranjang juga meningkat. “Kalau hari biasa ya sepi [pembeli kue keranjang]. Kadang laku 1 kg kadang enggak laku sama sekali. Namun menjelang Imlek tak kurang dari 5 kg kue keranjang diburu pembeli tiap harinya,” kata dia.

Advertisement

Keripik tempe benguk juga laris manis. Sekitar 20 pak tempe benguk diserbu pembeli saban hari. Berbeda dengan hari biasa yang hanya terjual dua sampai tiga pak.

“Kalau penjualan roti keranjang stabil dari tahun yang lalu. Beda dengan tempe bunguk, tahun ini laris manis. Kemungkinan permintaan akan tetap tinggi hingga Imlek usai,” pungkasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif