News
Sabtu, 21 Januari 2017 - 10:15 WIB

SOLOPOS HARI INI : Soloraya Hari Ini: Hati-Hati Belanja Secara Online

Redaksi Solopos.com  /  Haryo Prabancono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Soloraya Hari Ini Sabtu (21/1/2017)

Halaman Soloraya Harian Umum Solopos hari ini mengabarkan hati-hati saat belanja online.

Solopos.com, SOLO– Warga diimbau untuk berhati-hati bertransaksi secara online. Awal tahun ini, Satuan Reserse Kriminal Polresta Solo menerima puluhan aduan dari masyarakat terkait kasus penipuan jual beli online.

Advertisement

Polisi kesulitan mengungkap kasus tersebut karena pelaku berada di luar daerah.“Konsumen yang mencari barang lewat website jual beli secara online harus berhati-hati agar tidak menjadi korban. Kami awal tahun ini menerima puluhan aduan kasus penipuan dengan jual beli secara online,” ujar Wakasatreskrim Polresta Solo, AKP Sutoyo, saat ditemui wartawan di Mapolresta, Jumat (20/1/2017).

Warga Soloraya diimbau berhati-hati saat belanja online menjadi headline halaman Soloraya Harian Umum Solopos hari ini, Sabtu (21/1/2017). Halaman Soloraya Harian Umum Solopos hari ini juga mengabarkan pembangunan jembatan kaca Kemuning, sisi lain Haul Habib Ali, dan pemanfaatan Sky Bridge.

Advertisement

Warga Soloraya diimbau berhati-hati saat belanja online menjadi headline halaman Soloraya Harian Umum Solopos hari ini, Sabtu (21/1/2017). Halaman Soloraya Harian Umum Solopos hari ini juga mengabarkan pembangunan jembatan kaca Kemuning, sisi lain Haul Habib Ali, dan pemanfaatan Sky Bridge.

Simak cuplikan kabar halaman Soloraya Harian Umum Solopos hari ini, Sabtu:

SKY BRIDGE KEMUNING : Dibuat Tiga Level, Butuh Rp25 Miliar

Advertisement

Penjelasan itu disampaikan Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpor) Karanganyar, Titis Sri Jawoto, Jumat (20/1/2017). ”Estimasi anggaran sampai Rp50 miliar. Tapi di DED [detail engineering design]-nya nanti bisa bertambah atau kurang. Dari itu kalau tidak salah, saya nginjen yang untuk sky bridge sekitar separuhnya. Kami akan tawarkan kepada investor dulu, bila tak ada yang berani, kami biayai sendiri,” ujar dia.

Titis mengklaim jembatan kaca yang akan dibangun di Kemuning belum ada di Tanah Air. Ide pembuatan jembatan kaca meniru jembatan yang ada di Tiongkok. Rencananya, dia menjelaskan, jembatan kaca itu akan dibuat dengan tiga level tantangan.

Simak selengkapnya: epaper.solopos.com/

Advertisement

SISI LAIN HAUL : Penjualan Naik 500%, Batik dan Intip Paling Diburu

Peringatan Haul Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi membawa berkah bagi banyak orang. Tak terkecuali bagi para pedagang Pasar Klewer. Hari masih pagi, namun lorong-lorong pasar darurat Pasar Klewer terlihat padat. Sebagian besar pengunjung mengenakan kopyah, gamis, dan berhijab.

Bahkan tidak jarang dijumpai pengunjung yang mengenakan sarung.Mereka adalah jemaah pengajian Haul Habib bin Muhammad Al Habsyi. Pengunjung memanfaatkan hari terakhir mereka di Solo dengan berbelanja oleh-oleh.

Advertisement

Penjualan oleh-oleh khas Solo di Pasar Klewer darurat meningkat tajam selama peringatan haul digelar, Rabu-Jumat (18-20/1/2017). Batik dan intip menjadi oleh-oleh yang paling diburu pembeli.

Salah satu pedagang oleh-oleh makanan, Gunawan, mengaku penjualannya meningkat tajam selama dua hari terakhir sejak Kamis (19/1/2017). ”Penjualannya lumayan tinggi, bisa 500 persen daripada hari biasanya. Haul Habib ini sama ramainya dengan musim liburan,” katanya saat berbincang dengan wartawan di losnya yang ada di Pasar Klewer, Jumat.

Simak selengkapnya: epaper.solopos.com/

PEMANFAATAN SKY BRIDGE : Warga Gagas Pasar Malam dan Kampung Warna-Warni

Warga Gilingan, Banjarsari, menggagas penyelenggaraan pasar malam dan pembuatan kampung warna-warni di sekitar jembatan layang (sky bridge) Terminal Tirtonadi-Stasiun Solo Balapan.

Lurah Gilingan, Joko Partono, mengatakan warga meminta Jl. Jalak yang berada di bawah sky bridge dijadikan sebagai pasar malam menyerupai kegiatan Night Market Ngarsopura. Dia menjelaskan alasan warga meminta penyelenggaraan pasar malam agar situasi Jl. Jalak yang telah tertutup sky bridge tidak sepi mencekam.

Selain itu juga untuk meningkatkan ekonomi warga.”Warga mengusulkan penataan kawasan di bawah sky bridge untuk pasar malam. Mereka ingin memanfaatkan fasilitas sky bridge yang telah dibangun di atas Jl. Jalak dan permukiman warga. Warga Gilingan sendiri yang antusias atau siap berjualan di sepanjang Jl. Jalak nantinya,” jelas Joko di ruang kerjanya, Jumat (20/1/2017).

Joko menyampaikan Pemerintah Kelurahan Gilingan berkomitmen segera menyampaikan usulan warga tersebut kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Solo. Pemerintah Kelurahan Gilingan tidak mempunyai anggaran apabila harus merealisasikan usulan warga menggelar pasar malam dalam waktu dekat. Menurut Joko, warga juga mengusulkan bantuan seperti gerobak atau tenda berjualan.

Simak selengkapnya: epaper.solopos.com/

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif