Soloraya
Sabtu, 21 Januari 2017 - 00:00 WIB

PUNGLI SRAGEN : Dikukuhkan, Ini Target Perdana Satgas Saber Pungli

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Para anggota Satgas Saber Pungli Sragen dikukuhkan Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati di Pendapa Sumonegaran Rumah Dinas Bupati Sragen, Jumat (20/1/2017). (Tri Rahayu/JIBI/Solopos)

Pungli Sragen, tiga pejabat menjadi target perdana Satgas Saber Pungli Sragen.

Solopos.com, SRAGEN — Tiga pejabat di lingkungan Pemkab Sragen menjadi target pertama Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Satgas Saber Pungli) yang dikukuhkan Bupati Sragen, Jumat (20/1/2017) siang. Ketiga pejabat tersebut yakni Bupati, Wakil Bupati (Wabup), dan Sekretaris Daerah (Sekda).

Advertisement

Kalau Bupati, Wabup, dan Sekda bersih, para aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkab Sragen juga dinilai bersih. Pernyataan itu dilontarkan Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati seusai mengukuhkan puluhan anggota Satgas Saber Pungli di Pendapa Sumonegaran Rumah Dinas Bupati Sragen, Jumat.

“Kalau mau OTT [operasi tangkap tangan], target awalnya Bupati, Wabup, dan Sekda. Kami pasti tidak melakukan hal-hal yang memalukan. Dalam kesempatan ini pula, saya instruksikan kepada seluruh ASN pelayanan publik tidak boleh ada pungli dalam bentuk apa pun. Sebelum ASN ditangkap Satgas Saber Pungli pasti saya tangkap duluan. Ini bagian dari elik-elik [peringatan dan pencegahan],” ujar Bupati Yuni.

Yuni mengajak semua pejabat dan pihak-pihak lain untuk waspada dan instropeksi diri. OTT yang dilakukan Satgas Saber Pungli tidak akan berjalan efektif kalau tidak ada keterlibatan semua pihak. Dia meminta semua ASN dan pejabat lainnya terus memperbarui niat dalam bekerja.

Advertisement

“Mari instropeksi diri. Berapa rupiah yang bukan hak kita yang sudah diambil. Mari istighfar dan perbarui niat. Begitu seterusnya. Kalau masih nekat mengambil yang bukan haknya ya saya tinggal minta Pak Kajari untuk mengambilnya,” ujarnya.

Yuni menginginkan Satgas Saber Pungli mengupayakan tindakan preventif atau pembinaan terlebih dahulu. Kalau pihak-pihak tertentu itu tidak bisa dibina, Yuni meminta agar dibinasakan saja. Dia menyampaikan ASN itu digaji sebelum bekerja dan seharusnya memberi pelayanan yang sebaik-baiknya kepada masyarakat.

Yuni juga tidak mau OTT menjadi target Satgas Saber Pungli sehingga setiap waktu harus mengintai kinerja ASN atau penyelenggara pemerintahan lainnya. “Saya tidak mau ASN bekerja tidak nyaman karena ketakutan adanya OTT. Saya berharap tugas Satgas Saber Pungli dilaksanakan secara proporsional dan bersinergi dengan komponen lainnya. Pengawasan Satgas tidak sebatas pada para ASN tetapi juga pegawai di lingkungan Kejaksaan, Polres, dan instansi lainnya,” tambahnya.

Advertisement

Dia meminta pimpinan Satgas segera membuat sistem yang efektif dan efisien dalam pemberantasan pungli. Dia juga meminta supaya Satgas segera merencanakan kegiatan dan sosialisasi kepada masyarakat supaya Sragen bebas dari praktik pungli.

Setelah pengukuhan, Satgas langsung melaksanakan sosialisasi tentang Satgas Saber Pungli yang dimoderatori Wakil Ketua I, Wahyu Widayat, dengan narasumber Kapolres Sragen AKBP Cahyo Widiarso, dan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Sragen Herrus Batubara. Dalam kesempatan itu, Kapolres menyampaikan regulasi yang menjadi dasar pembentukan Satgas dan struktur Satgas mulai dari pusat hingga daerah.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif