Soloraya
Sabtu, 21 Januari 2017 - 12:15 WIB

Eks Gedung Kawedanan Wonogiri akan Dijadikan Showroom untuk IKM

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Suasana sarasehan yang dihadiri pemilik industri kecil menengah (IKM) Wonogiri di Gedung Girimanik, Kompleks Setda Wonogiri, Jumat (20/1/2017). (Danur Lambang Pristiandaru/JIBI/Solopos)

Pemkab Wonogiri menggandeng IKM agar semakin maju.

Solopos.com, WONOGIRI — Pemerintah Kabupaten Wonogiri mengajak pemilik industri kecil menengah (IKM) di wilayah setempat untuk menjalin kesepakatan dan kerja sama antar-IKM di Ruang Girimanik, Kompleks Setda Wonogiri, Jumat (20/1/2017).

Advertisement

Sebanyak 46 pemilik IKM dari seluruh Wonogiri hadir dalam kegiatan tersebut. Kabid Perdagangan Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perindustrian dan Perdagangan, Wahyu Widayanti, mengatakan setelah mereka menjalik kerja sama dan kesepakatan, mereka akan didorong memaksimalkan potensi produk mereka.

“Sebelum melangkah, kami ingin tahu seberapa besar komitmen pemilik IKM di Wonogiri ini untuk maju atau enggak. Maka dari itu kami komunikasikan di sini,” kata dia seusai acara sarasehan.

Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Wonogiri, Verawati, mendorong pemilik IKM untuk membuat draf kesepakatan dan perjanjian. Pekan depan, mereka akan dikumpulkan lagi untuk membahas tata tertib yang ada dalam draft tersebut.

Advertisement

“Kami ingin IKM yang ada di Wonogiri ini maju dengan adanya sinergitas antara IKM dengan Pemda [Pemerintah Daerah]. Lalu kami beserta BNI berencana membuatkan mereka showroom agar penjualan mereka juga terangkat,” tutur Vera.

Rencananya, bekas gedung Kawedanan Wonogiri di Bulusulur, Wonogiri, akan digunakan sebagai tempat showroom tersebut. Sebelumnya, Wonogiri juga mempunyai showroom produk IKM di Giri Kriya Tama di sebelah di Jl. Jendral Sudirman no. 17, Giritirto, Wonogiri. Namun karena lokasinya yang kecil dan hanya dilintasi kendaraan dari satu arah, showroom tersebut kurang berkembang.

Vera menambahkan ke depan, bagi IKM yang ingin bergabung dalam showroom yang baru itu diwajibkan memiliki izin Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT). “Pemkab juga mendukung kemudahan mendapatkan izin PIRT melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu,” tambahnya.

Advertisement

Terpisah, pemilik Esti Zahra Collection, Rizaq Darri Istiqomah, merasa sangat terbantu apabila IKM difasilitasi dengan showroom.

“Pastinya sangat membantu sekali. Showroom tersebut bisa semakin menjaring calon konsumen karena mereka bisa melihat secara langsung. Jadi penjualan offline juga terdongkrak, tak hanya memanfaatkan penjualan melalui online,” sambung dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif