Presiden Jokowi memberikan bantuan untuk merehab Pasar Manggung.
Solopos.com, BOYOLALI – Pasar tradisional Desa Manggung, Ngemplak, Boyolali, akan direhab total menggunakan dana bantuan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Kepala Desa Manggung, Marsono, mengaku telah menerima kepastian pembangunan Pasar Manggung tersebut. Sesuai pengajuan permohonan, kata dia, Presiden Jokowi telah memberikan dana untuk perbaikan pasar tersebut senilai Rp550 juta.
“Minggu nanti [22/1/2017] pembangunan akan dimulai. Pedagang akan digeser ke tanah desa yang dijadikan pasar darurat,” ujar Marsono, Jumat (20/1/2017).
Marsono menjelaskan, bantuan tersebut didapat langsung Desa Manggung berkat jasa warga setempat yang saat ini bertugas di istana kepresidenan. Melalui warga yang bertugas di Jakarta itulah, permohonan pembangunan pasar diajukan langsung ke Jokowi.
“Alhamdulillah, Pak Jokowi berkenan. Bahkan direncanakan, Pak Jokowi pas pulang nanti akan ikut meresmikan Pasar Manggung,” tambahnya.
Pasar Manggung berdiri di atas tanah kas desa seluas 1.200 meter persegi. Ada 16 kios dan 36 los di dalam pasar tersebut. Pasar tersebut menjadi aset desa yang turut menyumbangkan pendapatan asli desa (PAD).
Berdasarkan pantauan, pasar tersebut sudah banyak yang rusak. Sejumlah kios banyak yang lapuk, genteng bocor, serta lokasi los yang terkesan kumuh dan tak rapi.
Meski demikian, kata Marsono, setiap harinya pasar tersebut menjadi jujugan warga sekitar untuk berjual beli kebutuhan pokok. Pihak desa menerima pemasukan dari retribusi los dan kios serta lelang lahan parkir Rp3,5 juta/ tahun.
“Untuk sewa kios masing-masing Rp250/ tahun dan Rp100.000 untuk masing-masing los. Semuanya masuk sebagai PAD. Meski tak besar, namun sangat membantu warga dalam berjualan,” terang Marsono.
Marsono melanjutkan, pembangunan Pasar Manggung sepenuhnya ditangani tim dari Jakarta. Lama pengerjakan pasar ialah tiga bulan. Dengan dana Rp550 juta, pasar dipastikan jadi semua, baik los dan kiosnya.
Pihak desa sama sekali tak akan mengelola dana bantuan presiden, kecuali hanya menyiapkan lahan pasar darurat. “Jadi, kami sudah tinggal menanti pasar direhab jadi pasar baru. Ini sangat meringankan desa,” ujar dia.