News
Jumat, 20 Januari 2017 - 15:13 WIB

SUAP ROLL-ROYCE : Emirsyah Satar Tersangka, Begini Pernyataan Sikap Matahari Mall

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Emirsyah Satar saat masih menjabat Dirut Garuda Indonesia, Kamis (11/12/2014). (Rahmatullah/JIBI/Bisnis)

Emirsyah Satar menjadi tersangka kasus suap Roll-Royce. Matahari Mall yang saat ini dipimpinnya pun mendukung langkah KPK.

Solopos.com, JAKARTA — Penetapan Emirsyah Satar, mantan Direktur Utama (Dirut) PT Garuda Indonesia Tbk sebagai tersangka dalam dugaan suap pengadaan mesin pesawat rupanya memberikan dampak terhadap Matahari Mall.

Advertisement

Pasalnya, setelah mengundurkan diri dari posisinya sebagai Dirut Garuda Indonesia, Emir pun berlabuh sebagai Chairman Matahari Mall, sebuah platform layanan belanja online besutan Lippo Grup.

Menanggapi penetapan status tersangka Emir, kepada Bisnis/JIBI, PR Manager Matahari Mall Kezia Mareshah memberikan pernyataan tertulis dari Head of Communication & Partnership Alvin Aulia. Pernyataan tersebut menegaskan bahwa Matahari Mall sepenuhnya mendukung jalannya proses hukum yang menjerat Emir.

“Sejak bergabung dengan Matahari Mall sebagai chairman, kinerja dan kontribusi Bapak Emirsyah Satar sangat positif. Namun, kami tidak memiliki kapasitas untuk memberi tanggapan terkait hal ini. Kami sepenuhnya mendukung jalannya proses hukum di Indonesia dan berharap semuanya berjalan dengan lancar,” ujar Alvin Aulia, Jumat (20/1/2017).

Advertisement

Sementara terkait dengan posisi Emir, Matahari Mall tak ingin berkomentar lebih lanjut. Emir diduga menerima suap dari Rolls-Royce, produsen mobil asal Inggris yang juga memproduksi mesin pesawat, melalui seorang perantara yakni Soetikno Soedarjo, beneficial owner Connaught International Pte. Ltd.

Dalam praktik suap-menyuap itu, tim penyidik KPK menemukan besaran uang suap yang diterima Emir dari Soetikno yakni uang senilai 1,2 juta euro, US$180.000 atau setara Rp20 miliar serta suap dalam bentuk barang senilai US$2 juta yang tersebar di Singapura dan Indonesia.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif