Pengguna Internet seringkali melakukan kesalahan dalam membuat kata sandi.
Solopos.com, SOLO – Menurut penelitian yang dilakukan Kaspersky Lab pengguna seringkali melakukan kesalahan saat membuat password atau sandi. Kesalahan ini berdampak buruk bagi pengguna itu sendiri.
Kaspersky Lab sebagaimana dilansir Antara, Jumat (20/1/2017), menemukan ada tiga kesalahan umum ketika membuat password, yaitu:
1. Menggunakan password yang sama untuk beberapa akun, ini berarti jika password tersebut bocor, maka akun lainnya dapat diretas.
2. Menggunakan password yang lemah sehingga mudah untuk diretas.
3. Menyimpan password mereka secara tidak aman, sehingga menyia-nyiakan pentingnya memiliki password bahkan yang kuat sekalipun.
Hampir satu dari lima pengguna Internet menghadapi upaya peretasan akun, tapi, hanya sedikit yang menerapkan keamanan berupa password yang efektif. Misalnya, hanya 30 persen pengguna Internet yang membuat password benar-benar baru untuk setiap akun berbeda.
Satu dari 10 pengguna masih menggunakan password yang sama untuk akun mereka. Bila diretas, setiap akun yang dimiliki berisiko dibobol dan dieksploitasi.
Hanya 47 persen pengguna yang membuat password cukup kuat, berupa kombinasi huruf besar-kecil dan 64 persen yang menggunakan campuran huruf dan angka.
Pengguna Internet menempatkan diri mereka sendiri dalam risiko dengan membagikan password ke orang lain. 28 persen berbagi password dengan keluarga terdekat, 11 persen dengan teman-teman mereka.
Sekitar 22 persen orang mengaku menulis password di catatan mereka untuk membantu mengingatnya. Bahkan jika password kuat, perilaku ini membuat pengguna rentan karena orang lain dapat melihat dan menggunakannya.