News
Kamis, 19 Januari 2017 - 15:45 WIB

Putin Tegaskan Laporan Intelejen Skandal Prostitusi Trump Palsu

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Vladimir Putin (JIBI/SOLOPOS/Dok)

Presiden Rusia menegaskan laporan skandal yang melibatkan Donald Trump palsu.

Solopos.com, MOSKOW – Presiden Rusia, Vladimir Putin angkat bicara soal rekaman skandal seks presiden Amerika Serikat terpilih Donald Trump di sebuah hotel di Moskow, Rusia. Putin secara tegas menyatakan kabar tersebut tidak benar yang sengaja disebarkan oleh pihak tak bertanggung jawab.

Advertisement

“Saya memang tidak mengenal Trump secara personal. Saya bahkan tidak pernah bertemu dan tidak memiliki kepentingan apapun untuk menjatuhkan atau membelanya,” tutur Vladimir Putin dalam konferensi pers, seperti dikabarkan Russia Today, Rabu (18/1/2017).

Kabar tak sedap mengenai Donald Trump itu mencuat setelah beredarnya memo dari seorang mantan agen MI6, intelejen rahasia Inggris, yang disampaikan kepada CIA. Memo tersebut memberitahukan jika badan intelejen Rusia memiliki video rekaman aksi tak senonoh Donald Trump saat menginap di hotel Ritz Carlton, 2013, lalu. Video tersebut kabarnya memperlihatkan aksi senonoh Trump dengan seorang PSK.

Kendati demikian, Putin menyangkal tuduhan yang dilayangkan mantan agen MI6 Inggris itu. Ia menduga jika laporan itu sengaja dibuat untuk melakukan pemerasan.

Advertisement

“Prostitusi merupakan fenomena sosial yang amat buruk. Saya yakin badan intelejen Rusia tidak memiliki rekaman video itu. Saya menduga, ini hanya rekayasa yang dipakai untuk memeras,” tutur Putin.

Lebih lanjut, Putin mengatakan beberapa tahun lalu Trump memang mengunjungi Rusia. Tapi, kunjungan itu dilakukannya dengan status sebagai turis. Bukan tokoh politik seperti saat ini. Putin Trump adalah sosok milyarder yang bebas pergi ke berbagai tempat sesuka hati.

“Saat Trump mengunjungi Rusia, ia masih berstatus sebagai turis yang merupakan salah satu pengusaha terkaya di Amerika Serikat. Saya bahkan tidak tahu menahu soal ambisi politiknya,” imbuh Putin.

Advertisement

Sementara itu, memo dari mantan anggota intelejen Inggris yang disebut sebagai laporan palsu oleh Rusia itu telah diterbitkan oleh CNN dan Buzzfeed. Pemberitaan kedua media itu membuat Trump meradang. Seperti biasa, ia memberikan tanggapan negatif melalui Twitter.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif