News
Kamis, 19 Januari 2017 - 19:15 WIB

ILC TV ONE : Ini Kritik Keras Rocky Gerung Soal Pemerintah & Hoax

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Rocky Gerung di ILC, Selasa (17/1/2017). (Youtube)

Pernyataan Rocky Gerung dalam ILC TV One menyita perhatian publik.

Solopos.com, SOLO – Talkshow Indonesia Lawyers Club (ILC) bertajuk Hoax vs Kebebasan Berpendapat tayang kembali di TV One, Selasa (17/1/2017) malam. Nama Rocky Gerung, dosen Universitas Indonesia sekaligus peneliti pada Perhimpunan Pendidikan Demokrasi (PPD) menyita perhatian publik setelah kritik pedasnya yang ia lontarkan dalam ILC.

Advertisement

Rocky mengkritik pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Rocky menyatakan pemerintah sangat bisa membuat berita bohong. Rocky memulai kritiknya dengan menyebut pemerintah yang sedang berkuasa ini dalam kondisi panik.

“Jadi sebetulnya, kalau kita agak tenang sedikit, kita mencium ada kepanikan dalam rezim ini. Orang panik biasanya ingin cari pegangan apa aja. Kayak orang hanyut, dia meraih apa aja tuh, entah itu kaleng bekas, batang pohon. Nah, kepanikan itu menunjukkan ada krisis di dalamnya,” ungkap Rocky Gerung.

Pernyataan itu dilanjutkan Rocky dengan pernyataan tentang apa sebenarnya pengertian berita bohong (hoax). Ia kemudian memberikan contoh pernyataan Presiden Jokowi yang menurutnya sebuah hoax.

Advertisement

Saya kasih contoh cepat-cepat ya, tadi sore saya baca berita isinya Pak Jokowi bilang jangan membaca Jokowi Undercover karena buku itu tidak ilmiah, saya anggap itu hoax,” tegas Rocky.

Ia menjelaskan Persiden Jokowi tidak memiliki kapasitas menyebut buku itu tidak ilmiah, karena ia bukan akademisi. “Bahkan Presiden menyebar hoax, dari sudut pandang definisi yang sudah saya jelaskan,” tambah Rocky.

Ia menambahkan Jokowi Undercover tidak pernah dilarang secara resmi, tidak ada pembahasan secara ilmiah di kampus-kampus untuk menentukan status keilmiahan buku tersebut, bahkan sepengetahuan Rocky hal itu dilarang.

Advertisement

“Rezim itu kalau dia terus menerus mengendalikan kebenaran artinya ada kebohongan yang hendak disembunyikan,” ucap Rocky.

Rocky juga menyebut pembuat hoax terbaik adalah penguasa. “Pemerintah memiliki seluruh peralatan untuk berbohong, intelejen dia punya, data statistik dia punya, media dia punya. Orang marah, tapi itu faktanya. Hanya pemerintah yang mampu berbohong secara sempurna. Saya tidak ingin dia berbohong tapi potentially dia bisa lakukan itu,” terang Rocky.

Contoh yang diungkapkan Rocky mengenai pernyataan Presiden Jokowi yang dianggapnya sebagai hoax menyulut perdebatan baru. Salah satunya dicuitkan oleh jurnalis dan sastrawan, Goenawan Mohamad. Ia mencuitkan sindiran sebuah pernyataan opini bisa digiring menjadi tindakan menyebarkan hoax.

Saya berpendapat buku Jokowi Undercover itu tidak ilmiah. ‘Saya dibantah: Kamu bikin hoax!’  Saya baru tahu hoax itu artinya pendapat,pengguna akun @gm_gm.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif