News
Rabu, 18 Januari 2017 - 20:30 WIB

Kemendagri Catat Tindakan Ormas yang Menyimpang

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo. (Kemendagri.go.id)

Kemendagri mencatat setiap tindakan ormas sebagai pertimbangan untuk penertiban.

Solopos.com, JAKARTA — Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) telah melaksanakan proses pencatatan setiap tindakan yang dilakukan oleh organisasi masyarakat (ormas) yang terdaftar. Catatan tersebut akan digunakan sebagai pertimbangan dalam pengambilan sikap Kemendagri terhadap ormas-ormas yang menyimpang agar bisa ditertibkan.

Advertisement

“Saya kira Kemendagri termasuk instansi yang lain mencatat ya, baik di daerah juga mencatat beberapa ormas-ormas yang menyimpang daripada proses pendaftaran,” ujar Tjahjo melalui keterangan tertulis, Rabu (18/1/2017).

Mendagri menilai yang bermasalah adalah oknum-oknum atau tokoh-tokoh ormas, bukan ormas itu sendiri. Pasalnya, ketika mendaftar ormas selalu mengaku berasaskan Pancasila, namun dalam praktoknya melakukan tindakan yang bertentangan dengan pancasila.

“Dulu mendaftarkan ormas A asasnya Pancasila, tapi tokohnya dia teriak-terIak di luar ‘anti-Pancasila’. Ternyata setelah kami cek di Kemendagri, oh tokohnya yang teriak-teriak anti-Pancasila,” katanya.

Advertisement

Namun demikian, lanjut Tjahjo, untuk membubarkan ormas tidaklah mudah. Sebab, dia menuturkan harus ada bukti pelanggaran yang dilakukan oleh ormas dianggap bermasalah itu. “Membubarkan kan dasarnya apa, lewat pengadilan, itu panjang prosesnya,” kata politisi PDIP ini.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif