SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/dok)
Razia Karanganyar menyasar warung dan toko yang menjual miras tanpa izin.
Solopos.com, KARANGANYAR — Puluhan botol minuman keras berbagai jenis dan merek disita aparat dalam operasi penyakit masyarakat (pekat) di sejumlah wilayah di Karanganyar pada Senin-Selasa (16-17/1/2017).
Informasi yang dihimpun, anggota Polres melaksanakan operasi pekat di Desa Sewurejo, Mojogedang pada Senin (16/1/2017) dan Kelurahan Cangakan, Karanganyar pada Selasa (17/1/2017).
Hasilnya, 21 botol ciu dalam kemasan bekas botol air mineral ukuran 1,5 liter, 10 botol bir, dan lain-lain. Mereka menyita puluhan botol minuman keras (miras) dari pemilik warung maupun toko kelontong di dua lokasi itu.
Kasat Sabhara Polres Karanganyar, AKP Mardiyanto, mewakili Kapolres Karanganyar, AKBP Ade Safri Simanjuntak, menyampaikan sasaran operasi adalah penjual, konsumen, dan pengedar miras.
“Kami mendapatkan informasi dari warga yang resah dengan peredaran minuman beralkohol di lingkungan sekitar. Kami mendata dan menyita barang bukti untuk penyidikan lebih lanjut. Kami akan menyerahkan untuk proses peradilan,” kata Mardiyanto melalui siaran pers, Selasa.
Pemilik warung maupun toko kelontong akan dijerat menggunakan tindak pidana ringan (tipiring).
Kapolres Karanganyar, AKBP Ade Safri Simanjuntak, menyampaikan operasi pekat rutin maupun ditingkatkan merupakan komitmen Polres memberantas pekat. Ade berharap warga aktif memberikan informasi apabila mengetahui perihal pekat.
“Laporkan dan serahkan kepada polisi. Demi menciptakan situasi kamtibmas mantab dan kondusif. Operasi pekat akan dilaksanakan terus menerus tanpa batas waktu. Karanganyar aman dan tenteram dan membentengi warga dari aksi kriminal maupun pelanggaran norma sosial,” tutur Ade.