News
Selasa, 17 Januari 2017 - 22:10 WIB

Pencarian Bawah Laut MH370 Ditangguhkan

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi hilangnya pesawat Malasyia Air Lines MH370 yang masih menjadi misteri. (Mirror.co.uk)

Pencarian pesawat MH370 ditangguhkan.

Solopos.com, CANBERRA – Pencarian bawah laut pesawat Malaysia Airlines Penerbangan MH370 ditangguhkan setelah upaya selama hampir tiga tahun berakhir tanpa ditemukan jejak pesawat, Selasa (17/1/2017).

Advertisement

Area seluas 120.000 kilometer persegi di dasar Samudera Hindia menjadi fokus pencarian pesawat pengangkut 239 orang yang hilang sejak 8 Maret 2014 itu.

Pihak berwenang di Malaysia, Australia, dan Tiongkok dalam sebuah penyataan bersama mengatakan kapal terakhir yang digunakan dalam upaya pencarian pesawat yang hilang setelah lepas landas dari Kuala Lumpur dan dalam perjalanan menuju Beijing, meninggalkan lokasi kemarin.

“Keputusan untuk menangguhkan pencarian bawah laut bukan hal yang mudah atau tanpa kesedihan,” kata mereka dalam penyataan itu sebagaimana dikabarkan Reuters.

Advertisement

Ketiga negara pada Juli tahun lalu sepakat untuk menangguhkan pencarian jika tidak ditemukan pesawat atau bukti baru saat penyisiran selesai dilakukan. Sekitar US$145 juta atau sekitar Rp1,9 triliun [nilai tukar Rp13.300/US$] telah digelontorkan dalam upaya pencarian pesawat dengan 12 kru dan 227 penumpang itu.

Penyidik merekomendasikan penggeseran area pencarian di bagian utara namun Australia bulan lalu mengatakan tidak ada bukti baru yang mendukung hal itu. Selama ini, hanya tiga puing yang dikonfirmasi milik Boeing 777 tersebut.

Puing tersebut ditemukan terdampar di Pulau Rodrigues di Mauritius, Tanzania, dan di Pulau Reunion, Prancis. Sementara 30 serpihan lain yang ditemukan di daerah itu dan juga di pantai di Mozambik, Tanzania dan Afrika Selatan masih dalam dugaan milik MH370.

Advertisement

Keberadaan pesawat yang menurut daftar penumpang mengangkut 152 orang Tiongkok, 50 orang asal Malaysia, tujuh warga Indonesia, empat orang dari Prancis dan tiga lainnya asal Amerika itu menjadi salah satu misteri terbesar dalam sejarah penerbangan.

Sejumlah dugaan muncul di antaranya pesawat sengaja dialihkan. Beberapa penyidik menyakini seseorang sengaja mematikan transmitter responder [alat untuk menerima, memperkuat dan mengirimkan sinyal] MH370 sebelum mengalihkan pesawat.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif