Soloraya
Selasa, 17 Januari 2017 - 19:15 WIB

INFRASTRUKTUR BOYOLALI : Tahun Ini Perbaikan Jalur SSB Digelontor Rp36 Miliar

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pengendara melintasi jalur Solo-Selo-Boyolali (SSB) saat ada perbaikan jalan, Sabtu (9/3/2015). (Hijriyah Al Wakhidah/JIBI/Solopos/dok)

Infrastruktur Boyolali, perbaikan jalur SSB akan dilanjutkan tahun ini dengan dana Rp36 miliar.

Solopos.com, BOYOLALI — Perbaikan jalur Solo-Selo-Borobudur (SSB) dilanjutkan tahun ini dengan anggaran hingga Rp36 miliar untuk ruas Selo-Jrakah (perbatasan Boyolali-Magelang).

Advertisement

Pengawas Jalan SSB Bina Marga Provinsi Jateng, Sumarwan, menjelaskan proyek perbaikan jalan ruas Selo-Jrakah paling cepat dimulai Maret. “Saat ini masih proses lelang. Harapan saya, Maret segera dimulai, segera dikerjakan, dan bisa selesai sebelum akhir tahun,” kata Sumarwan, saat berbincang dengan Solopos.com, Selasa (17/1/2017).

Dengan alokasi anggaran ini, dipastikan tahun ini seluruh ruas jalan SSB dari Boyolali-Magelang selesai diperbaiki setelah tiga tahun mengalami kerusakan parah. “Tahun ini adalah tahap terakhir. Perbaikan ruas jalan Boyolali-Magelang 100% beres tahun ini.”

Advertisement

Dengan alokasi anggaran ini, dipastikan tahun ini seluruh ruas jalan SSB dari Boyolali-Magelang selesai diperbaiki setelah tiga tahun mengalami kerusakan parah. “Tahun ini adalah tahap terakhir. Perbaikan ruas jalan Boyolali-Magelang 100% beres tahun ini.”

Sisa ruas jalur SSB yang akan diperbaiki tahun ini mencapai panjang sekitar delapan kilometer atau dari KM45 sampai dengan KM53,965. Proyek itu akan berlangsung dari depan Kantor Kecamatan Selo menuju perbatasan Boyolali dengan Magelang. Jalan juga akan diperlebar dari saat ini 4,5 meter menjadi 6 meter.

Untuk saat ini, kondisi ruas jalan Selo-Jrakah juga rusak parah karena jalur tersebut kerap dilalui truk bermuatan pasir dari Kali Apu. Selain itu, jalur tersebut juga rawan longsor.

Advertisement

Selain untuk membangun jalan rigid beton di ruas Selo-Jrakah, anggaran senilai Rp36,026 miliar itu juga akan dimanfaatkan untuk peningkatan jalan di ruas Paras, Cepogo hingga pertigaan Surowedanan, Boyolali. “Dari Paras ke bawah akan kami aspal ulang.”

Seperti diketahui, perbaikan jalur SSB sudah dilakukan dua tahun anggaran. Pada 2015 proyek perbaikan jalur SSB dimulai di sepanjang jalur Cepogo-Selo tepatnya di KM38,900 sampai KM42,770.

Kemudian pada 2016, proyek dilanjutkan dengan anggaran hingga Rp33,8 miliar, dengan perincian Rp22,33 miliar untuk peningkatan jalan dari Candipetak-Selo Pass sepanjang 5 kilometer dan Rp11,5 miliar untuk pembangunan talut dan perbaikan jalan di sekitar jembatan Samiran.

Advertisement

Camat Selo, Darmono, menyambut baik rencana lanjutan perbaikan jalur SSB. “Bahkan kalau bisa segera,” kata Darmono.

Menurut dia, dari Selo, Lencoh, hingga Jrakah, banyak sekali tikungan dan tanjakan dengan kondisi jalan rusak dan berlubang. Selain itu, ada beberapa ruas jalan yang rawan longsor.

“Beruntung hanya longsor lapisan, bukan longsor patahan. Jadi kami berharap seiring perbaikan jalan juga ada perbaikan atau pembangunan talut jalan untuk mengurangi potensi longsor atau tanah ambrol.”

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif