Jogja
Senin, 16 Januari 2017 - 21:22 WIB

DEMAM BERDARAH JOGJA : 2016, Kasus Meningkat Capai 1.696 Kasus

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - PENCEGAHAN -- Fogging sebagai salah satu cara antisipasi dan penanganan berjangkitnya demam berdarah. Masyarakat harus terus diingatkan agar melakukan berbnagai tindakan untuk mencegah terjadinya demam berdarah, khususnya dengan selalu menjaga kebersihan lingkungan. (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Demam berdarah Jogja, jumlah kasus meningkat.

Harianjogja.com, JOGJA — Jumlah kasus penyakit demam berdarah dengue di Kota Jogja mengalami peningkatan di tahun 2016. Meningkatnya jumlah kasus penyakit demam berdarah salah satunya dipengaruhi faktor keterlambatan dan jejak rekam medis yang berpindah-pindah.

Advertisement

Kabid Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kota Jogja, Yudiria Amelia mengungkapkan sepanjang tahun 2016, ada 1.696 kasus penyakit demam berdarah yang ditemukan. Sedangkan angka kematian dari penyakit ini mencapai 13 kasus.

“Kasus DBD untuk tahun 2016 masih belum ditutup. Masih ada rumah sakit yang belum melaporkan. Namun, sementara ini tercatat ada 1.696 kasus,” ujar Amel ditemui di kantornya, Senin (16/1/2017).

Wilayah yang paling banyak kasus kejadian demam berdarah tahun 2016 yakni Kelurahan Kricak di Kecamatan Tegalrejo dengan 71 kasus dan Kelurahan Rejowinangun di Kecamatan Kotagede dengan 63 kasus. Amel mengatakan, mengingat selama bulan Desember banyak hari libur, sehingga laporan angka kasus kejadian demam berdarah masih belum terdata seluruhnya. Kendati demikian, pada awal tahun 2017 ini tercatat sudah masuk 33 kasus demam berdarah yang terjadi di Kota Jogja.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif