SOLOPOS.COM - Atlet BMX Supercros, Toni Syarifudin. (Ahmad Wakid/JIBI/Solopos)
Atlet BMX Solo, Toni Syarifudin, bakal tampil di SEA Games 2017.
Solopos.com, SOLO — Atlet BMX Supercros asal Solo, Toni Syarifudin, bertekad meraih medali emas pada SEA Games 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia. Saat ini, ia sedang menjalani program pelatnas di Yogyakarta bersama dua atlet lainnya.
Toni merupakan atlet BMX pertama sekaligus satu-satunya yang mewakili Indonesia di ajang akbar Olimpiade Rio de Jenairo, Brasil, 2016 kemarin. Meski dalam putaran pertama berhasil menempati posisi kelima namun ketika hendak finis di putaran kedua, dia mengalami kecelakaan saat mendarat. Kecelakaan tersebut mebuat bahunya cidera cukup parah.
“Kemarin memang sempat jatuh yang sakit di bagian bahu. Namun ini sudah membaik, sudah mulai persiapan untuk SEA Games 2017,” kata Toni kepada wartawan seusai pengukuhan pengurus Ikatan Sepeda Sport Indonesia (ISSI) Kota Solo di Kantor KONI Solo, Sabtu (14/1/2017).
Sejak Januari kemarin Toni sudah mulai berlatih untuk SEA Games. Meskipun belum sembuh total, namun dirinya berjuang keras agar bisa pulih kembali dan meraih emas pada pesta olahraga terbesar di Asia Tenggara itu. “Kalau saat ini masih fokus untuk menguatkan tangan. Latihan setiap hari tetapi kalau ngetrek BMX tiga sampai empat kali dalam sepekan,” ungkapnya.
Menurutnya, trek yang ada di Indonesia terlalu mudah jika dibandingkan dengan trek di ajang-ajang internasional. Padahal, adaptasi terhadap trek merupakan hal yang penting agar bisa mengeluarkan penampilan maksimal. Selain faktor angin, salah satu penyebab jatuhnya Toni saat mendarat lantaran belum mengenal dengan baik trek di ajang itu.
“Di Indonesia treknya terlalu mudah, soalnya kemarin di Olimpiade saya sempat kuwalahan,” tandasnya.