News
Jumat, 13 Januari 2017 - 22:38 WIB

DEBAT PILKADA JAKARTA : Anies Tuding Fokus Benda Mati, Ahok: Ngajar di Kampus Aja!

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Basuki Tjahaja Purnama (kiri) mengenakan jaket merah disaksikan Djarot Saiful Hidayat (kanan) saat pendaftaran Cagub-Cawagub DKI Jakarta 2017 di Kantor KPUD DKI Jakarta, Jakarta, Rabu (21/9/2016).(JIBI/Solopos/Antara/Rosa Panggabean)

Anis Baswedan menganggap kebijakan Ahok terlalu fokus pada infrastruktur. Ahok pun menyebut pandangan Anies lebih tepat untuk mengajar di kampus.

Solopos.com, JAKARTA — Debat Pilkada Jakarta putaran pertama, Jumat (13/1/2017) malam, kian panas menjelang sesi akhir. Dalam sesi tanya jawab, melalui Anis Baswedan, pasangan calon (paslon) tiga menyerang Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dengan menyebut mereka terlalu fokus pada infrastruktur tapi kurang dalam pengembangan manusia.

Advertisement

“Infrastuktur itu dibangun agar aktivitas rakyat berjalan lancar, kalau manusianya saja yang dibangun, infrastrukturnya tidak, ya tidak jalan,” jawab Ahok.

Gubernur petahana nonaktif itu menegaskan kebijakan yang dibuat sudah dirancang dan dipikirkan untuk membuat penuh otak, perut, dan dompet warga Jakarta. Ahok menyinggung tudingan Anies bahwa dirinya dan Djarot hanya fokus pada benda mati dan melupakan pembangunan manusia. Tak hanya itu, Ahok balik menyerang Anies yang selama ini menggunakan jargon pembangunan manusia.

“Sering kami dibilang urus benda mati. Tapi ini dikaji. Kalau kita hanya mengatakan membangun manusia, tidak ada benda matinya, itu teori. Ngajar di kampus aja itu. Saya mau bangun ini itu, bagi kami harus ada pembangunan fisik. Tapi pasangan nomor 3 mungkin gayanya dosen,” sindir Ahok.

Advertisement

Anis yang menanggapi jawaban tersebut menganggap jawaban Ahok tidak berhubungan dengan pertanyaan. “Karena itu Pak Basuki, jangan cuma kerja, kerja, kerja, harus punya gagasan juga,” ucap Anis. Respons Anies mengenai jawaban itu belum selesai diucapkan karena alokasi waktu yang diberikan sudah habis.

Dari tanggapan yang baru setengah itu Ahok kembali memberi tanggapan. Menurutnya tidak mungkin ada pembangunan manusia tanpa pembangunan infrastruktur. Ahok juga mengungkapkan capaian pemerintahannya mengenai Indeks Pembangunan Manusia.

“Jika dibilang tidak membangun manusianya, kami mendapat empat piagam dari Bappenas mengenai Indeks Pembangunan Manusia, capaian itu baru pertama kali diterima sebuah provinsi,” tegas Ahok.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif