Soloraya
Kamis, 12 Januari 2017 - 11:35 WIB

Terminal Ir. Soekarno Klaten Dikelola Pusat, 21 PNS Beralih Status

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Penumpang menunggu keberangkatan bus di Terminal Buntalan, Klaten, Senin (20/7/2015). (Taufiq Sidik Prakoso/JIBI/Solopos)

Pemerintah Pusat mengambil alih pengelolaan Terminal Klaten.

Solopos.com, KLATEN – Mulai awal 2017, Pemerintah Pusat mengambil alih pengelolaan Terminal Ir. Soekarno, Kelurahan Buntalan, Kecamatan Klaten Tengah, Kabupaten Klaten.

Advertisement

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Klaten, Purwanto Anggono Cipto, membenarkan pengambilalihan terminal tipe A tersebut. Ia mengatakan pengelolaan yang diambil alih meliputi penganggaran, personel, serta aset.

“Untuk pegawai ada 21 PNS yang dialihkan statusnya. Sementara, non-PNS masih dalam inventarisasi,” kata dia, Rabu (11/1/2017).

Advertisement

“Untuk pegawai ada 21 PNS yang dialihkan statusnya. Sementara, non-PNS masih dalam inventarisasi,” kata dia, Rabu (11/1/2017).

Terkait anggaran, Purwanto tak menampik pada APBD 2017 ada alokasi anggaran guna pengoperasian terminal. “Untuk anggaran yang sudah dialokasikan nanti disesuaikan melalui APBD Perubahan,” urai dia.

Pengambilalihan pengelolaan terminal itu sesuai UU No. 23/2014. Dalam UU itu, semua jalan nasional, terminal tipe A, serta jembatan timbang dikelola pemerintah pusat.

Advertisement

Disinggung anggaran yang dialokasikan melalui APBD 2017 untuk terminal, Sudiyarsono mengatakan sekitar Rp2 miliar. Anggaran tersebut rencananya digunakan untuk pembiayaan seperti operasional, pemeliharaan, serta honor pegawai non-PNS di terminal.

Ia mengatakan pemkab tetap mengalokasikan dana melalui APBD untuk Terminal Ir. Soekarno lantaran saat pembahasan tak ada kejelasan pengalihan kewenangan. Kepastian pengambilalihan pengelolaan terminal itu baru diterima pada awal Januari 2017.

“Ya otomatis nanti dana tidak terpakai. Saat pembahasan APBD perubahan akan dialihkan ke kegiatan lain di Dishub yang belum terkaver,” ungkapnya.

Advertisement

Terkait pengambilalihan tersebut, Sudiyarsono mengusulkan agar pemerintah pusat bisa merampungkan proyek pembangunan yang selama ini belum rampung. Selain itu, ia berharap integrasi antara Terminal Ir. Soekarno dan Stasiun Klaten bisa direalisasikan melalui jembatan penyeberangan.

“Kami harapkan untuk pembangunan terminal bisa selesai pada 2018. Termasuk integrasi terminal dan stasiun. Kalau dibuat semacam jembatan penyebarangan itu jaraknya sekitar 100 meter,” kata dia.

Pembangunan Terminal Ir. Soekarno dilakukan sejak 2013 dengan total anggaran yang digelontorkan sekitar Rp49,7 miliar. Berdasarkan data yang dihimpun, pada tahap I pembangunan terminal tersebut dibangun menggunakan alokasi dana APBD Klaten sekitar Rp17,166 miliar serta APBN Rp3,891 miliar.

Advertisement

Pada tahap II (2014), kelanjutan proyek pembangunan terminal menelan anggaran sekitar Rp8,679 miliar dari APBD dan Rp10,309 miliar dari APBN. Pada tahap III (2015), proyek pembangunan menelan anggaran Rp2,394 miliar dari APBD dan Rp7,3 miliar dari APBN.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif