Sport
Selasa, 10 Januari 2017 - 01:30 WIB

AUSTRALIAN OPEN 2017 : Petenis Top Lupakan Sukses Tahun Lalu

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Angelique Kerber (REUTERS/Thomas Peter)

Australia Open 2017 digelar pekan depan.

Solopos.com, BRISBANE — Sejumlah petenis yang mendulang prestasi pada tahun 2016 berupaya lepas dari bayang-bayang kesuksesannya memasuki tahun 2017. Petenis seperti Andy Murray dan Angelique Kerber memilih mawas diri terhadap lawan-lawan yang bakal dihadapi di Australia Open pekan depan.

Advertisement

Australian Open 2017 merupakan ajang grand slam pertama di tahun ini. Para petenis papan atas dunia pun tak sabar menyambut turnamen bergengsi yang digelar sejak tahun 1905 itu. Petenis putri nomor satu dunia, Angelique Kerber, mengaku antusias menghadapi lawan-lawannya di tahun ini. Dia meyakini kompetitornya akan bermain habis-habisan setelah dia ditahbiskan menjadi yang terbaik tahun lalu.

Pada tahun 2016 Kerber berhasil meraih dua gelar grand slam di Australian Open dan US Open. Kerber sukses menggeser Serena Williams sebagai ratu tenis dunia setelah mencapai babak final US Open. “Lawan-lawan akan menunjukkan permainan terbaik dan mencoba mengalahkan saya. Saya juga akan turun ke lapangan dengan cara saya sendiri,” ujar Kerber seperti dilansir Goald Coast Bulletin, Senin (9/1/2017).

Dengan fokus ke kemampuan sendiri, Kerber mengaku tak gentar menghadapi siapapun lawan di lapangan. Cara itu terbukti manjur bagi Kerber di musim lalu. Disinggung mengenai Australian Open, Kerber menyebut tempat itu spesial baginya. Kerber menjalani persiapan Australian Open dengan kurang baik setelah tersingkir di perempat final Brisbane Open seusai dikalahkan Elina Svitolina.

Advertisement

“Saat saya datang ke sini 10 tahun lalu, saya langsung jatuh cinta. Saya mencintai orang-orang di sini, cuaca dan fans-nya,” kata dia.

Sementara itu Andy Murray mengaku sudah melupakan kekalahan atas Novak Djokovic di final Qatar Open. Menurut Murray, kekalahan tersebut justru menjadi ujian bagus untuk memulai awal tahun. “Jelas saya kecewa karena gagal menang. Namun ini bisa menjadi insentif positif untuk ajang mendatang di Australia,” ujar Murray.

Murray, peraih tiga gelar grand slam, masih mencari titel pertamanya di Australia Open. Sepanjang kariernya, Murray sudah lima kali mencapai final tapi  empat di antaranya kandas di tangan Djokovic. Petenis 29 tahun asal Skotlandia ini menganggap masih memiliki peluang memenangi Australian Open. “Kupikir hal itu tidak berubah [kesempatan juara di Australian Open],” ucapnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif