Soloraya
Senin, 9 Januari 2017 - 12:00 WIB

Wisatawan Ingin Jam Keberangkatan Railbus Batara Kresna Ditambah

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Railbus Batara Kresna. (JIBI/Solopos/Dok.)

Railbus Batara Kresna ramai peminat khususnya di hari libur.

Solopos.com, WONOGIRI — Tiket Railbus Batara Kresna yang dijual di Stasiun Wonogiri selalu ludes baik saat liburan maupun hari-hari biasa. Sebanyak 45 tiket Batara Kresna yang tersedia biasanya habis terjual tiga sampai dua jam sebelum railbus berangkat.

Advertisement

“Padahal pelayanan pembelian tiket kereta api baru dibuka tiga jam sebelum kereta berangkat,” kata Kepala Stasiun Wonogiri, Sino, Sabtu (8/1/2017). Sino mengatakan kebanyakan penumpang kereta api saat hari biasa juga ingin merasakan sensasi naik kereta api yang melewati perbukitan dan membelah padatnya Jl. Slamet Riyadi, Solo.

“Setiap stasiun yang dilewati Batara Kresna memiliki jatah penjualan tiket sendiri. Hal itu dimaksudkan agar setiap penumpang memiliki peluang yang sama untuk dapat naik kereta api ini dari setiap stasiun. Jadi jatah 145 tiket dibagi untuk setiap stasiun,” sambung dia.

Sino menambahkan pihaknya mempercantik tampilan Stasiun Wonogiri dengan mengecat ulang stasiun tersebut. Hal itu dimaksudkan menghilangkan kesan kumuh yang sebelumnya melekat di Stasiun Wonogiri. “Biar memanjakan mata para penumpang juga,” tandasnya.

Advertisement

Salah seorang penumpang Batara Kresna yang dijumpai di Stasiun Wonogiri, Suyamti, berharap Batara Kresna memiliki jam keberangkatan yang lebih banyak saat hari libur. Hal itu agar para pelancong seperti dia bisa lebih lama berwisata di Wonogiri.

“Kesini hanya menuruti anak yang ingin naik Kereta Api Batara Kresna. Kami tadi berangkat pukul 05.20 dari rumah ke Stasiun Solo Kota. Sampai sini pukul 07.45 WIB,” kata dia seusai membeli tiga tiket railbus seharga Rp4.000/lembar di Stasiun Wonogiri, Sabtu.

Suyamti yang datang bersama suaminya, Suyanto, 51, dan seorang anak mereka, Enggar Setyo Laksono, 15, mengaku hanya berkeliling ke Pasar Induk Wonogiri untuk sekadar melihat-lihat keramaian pasar dan membeli beberapa kudapan untuk oleh-oleh.

Advertisement

Dia enggan melancong ke Waduk Gajah Mungkur lantaran takut kehabisan tiket railbus apabila terlambat datang ke Stasiun Wonogiri.

“Seumur-umur saya baru sekali ini naik kereta api. Lama juga ternyata jalannya dan rasanya dingin sekali di dalam kereta. Tadi saya beli beberapa brem dan tempe bungur. Di tempat saya tempe bungur sudah enggak ada. Makanya saya beli lumayan banyak untuk oleh-oleh kerabat di rumah,” sambung perempuan asal Klaban Kulon RT 001/RW 002, Mojolaban, Sukoharjo itu.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif