News
Minggu, 8 Januari 2017 - 17:30 WIB

Presiden Ingin Santri Berperan Cegah Ujaran Kebencian & Hoax

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Presiden Jokowi menghadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW bersama Habib M. Luthfi Bin Yahya, di Gedung Kanzus Sholawat, Kota Pekalongan, Minggu (8/1/2016) siang. (Setkab.go.id)

Presiden berpesan agar para santri menyebar kebaikan dan kesantunan di tengah maraknya ujaran kebencian dan hoax.

Solopos.com, PEKALONGAN — Ada pesan kontekstual yang disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam peringatan Maulid Nabi di Kabupaten Pekalongan, Minggu (8/1/2017). Presiden berpesan kepada santri di Pondok Pesantren At-Taufiqy agar selalu menyebar kebaikan dan kesantunan. Di tengah maraknya ujaran kebencian dan berita bohong (hoax), peran santri dinilai sangat penting.

Advertisement

“Marilah kita ajak semuanya untuk mengembangkan nilai-nilai kesantunan, nilai-nilai kesopanan, nilai-nilai budi pekerti yang baik yang saya lihat ada banyak sekali yang sudah diberikan Kyai kepada para santri,” kata Presiden Jokowi saat bersilaturahmi dengan pimpinan dan santri Pondok Pesantren At-Taufiqy, Desa Rowokembu, Wonopringgo, Kabupaten Pekalongan, Minggu (8/1/2016) pagi, yang dikutip Solopos.com dari keterangan resmi di Setkab.go.id.

Presiden menegaskan, nilai-nilai kesantunan itu perlu ditularkan agar ajaran Nabi, yaitu akhlak yang baik, bisa diteruskan kepada generasi mendatang. Sebelumnya, Presiden Jokowi mengapresiasi pengajaran dan aktivitas yang dilakukan di Pondok Pesantren At-Taufiqy. Presiden juga menyampaikan kegembiraannya setelah mendengar bahwa para santri diajari teknik pembuatan pupuk kompos dari sampah di sekitarnya.

“Saya melihat kegiatan tadi, yang disampaikan oleh Pak Kiai, pembuatan sampah menjadi kompos. Ini juga sebuah pendidikan vokasi yang sangat baik untuk para santri,” tutur Presiden.

Advertisement

Kepala Negara mengaku sangat menghargai apa yang diberikan oleh kiai kepada para santri. Mereka tidak hanya pandai mengaji, tetapi juga pintar di dalam berteknologi.

Presiden melakukan kunjungan kerja selama dua hari ke Provinsi Jawa Tengah. Presiden Joko Widodo beserta rombongan akan lepas landas melalui Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta pada Minggu, 8 Januari 2017, dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 sekira pukul 08.30 WIB.

Setibanya di Kota Semarang, Presiden Jokowi dan rombongan langsung bertolak menuju Kota Pekalongan dengan menggunakan Helikopter Super Puma milik TNI AU. Di Pekalongan, Presiden Joko Widodo diagendakan menghadiri acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1438 H bersama Habib M. Lutfi Bin Yahya Gedung Kanzus Sholawat Kota Pekalongan.

Advertisement

Selanjutnya, Presiden akan menyerahkan sejumlah bantuan sosial, seperti Program Keluarga Harapan dan Pemberian Makanan Tambahan kepada sejumlah masyarakat yang ada di Kota Pekalongan. Menutup agenda kunjungan kerja di Pekalongan, Presiden Joko Widodo beserta rombongan menuju Pelabuhan Perikanan Nusantara di Kecamatan Pekalongan Utara guna menyaksikan penyerahan sejumlah kapal ikan kepada para nelayan.

Esok harinya, Presiden Joko Widodo beserta rombongan akan melanjutkan agenda kunjungan kerja di Kabupaten Pekalongan dan Kabupaten Batang. Turut mendampingi Presiden Joko Widodo dalam penerbangan menuju Semarang, Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Kepala Sekretariat Presiden Darmansjah Djumala, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI Trisno Hendradi, Komandan Paspampres Mayjen TNI (Mar) Bambang Suswantono, Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana dan Kepala Biro Protokol Sekretariat Presiden Ari Setiawan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif