SOLOPOS.COM - Ragilia Indah Septiana (Facebook)
Nahas, Regina Indah Septiani tewas tertabrak truk saat dibonceng temannya.
Solopos.com, KARANGANYAR – Sebuah kecelakaan tragis menewaskan seorang pelajar bernama Regina Indah Septiani, 16, warga Mrangkang, Matesih, Karanganyar. Regina membonceng sepeda motor yang dikendarai temannya saat peristiwa itu terjadi.
Berdasarkan penelusuran Solopos.com, Selasa (3/1/2017), Regina memiliki akun Facebook dengan nama Ragilia Indah Septiani. Melalui akun tersebut, Regina mengunggah beberapa foto bersama teman-temannya.
Salah satu foto yang diunggah Regina pada 14 September 2016, menampilkan dirinya bersanding dengan salah satu temannya. Mereka mengenakan pakaian dan jilban yang sama, sehingga beberapa teman Regina menyangka mereka saudara kembar.
“Mbak kayak kembar,” tulis akun Lina Marsanti.
“Indah koyo cah kembar,” tulis akun Aszhari Sari.
Melalui akun Regilia Indah Septiani, diketahui Regina merupakan murid sebuah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Ia juga merupakan penyuka lagu rock dan Korea.
Seperti diberitakan Solopos.com sebelumnya, kecelakaan yang merenggut nyawa Regina terjadi di jalan Karanganyar-Matesih, Dungjangan, Ngadiluwih, Matesih, Selasa sekitar pukul 10.45 WIB. Saat itu Regina sedang membonceng sepeda motor yang dikemudikan temannya, Tri Wahyuningsih, 16, warga Kutan RT001/RW016, Tunggulrejo, Matesih.
Motor yang dikendarai adalah Yamaha Jupiter dengan nomor registrasi AD 2662 NP melaju dari barat ke timur. Dari arah berlawanan melaju truk dengan nomor registrasi AD 1874 CF yang dikemudikan Rizal Galih Kusumo, 19, seorang mahasiswa asal Beyan RT 002/RW 007, Dawung, Matesih.
Tabrakan tak bisa dihindarkan setelah Truk yang dikendarai Rizal mencoba menyalip sebuah kendaraan. Jarak yang terlalu dekat membuat Truk tak bisa lagi mengelak. Truk tersebut tidak hanya menabrak motor Jupiter tersebut. Motor Honda bernomor registrasi AD 6234 KP yang berjalan beriringan dengan Yamaha Jupiter juga tertabrak truk. Pengemudi Honda, Maryanti, 16, warga Ngumping, RT005/RW013, Sringin, Jumantono, dilaporkan tidak mengalami luka-luka.