Jogja
Kamis, 5 Januari 2017 - 19:20 WIB

PENCABULAN SLEMAN : Berkedok Agensi Model, Seorang Mahasiswa di Jogja Cabuli 10 Remaja

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pelaku pencabulan saat berada di Mapolsek Ngaglik, Kamis (5/1). Selain menangkap pelaku, petugas juga berhasil mengamankan berbagai barang bukti yang digunakan untuk melancarkan aksinya. (Yudho Priambodo/JIBI/Harian Jogja)

Pencabulan Sleman dilakukan seorang mahasiswa

Harianjogja.com, SLEMAN-Seorang mahasiswa semester akhir sebuah Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Yogyakarta yang juga merupakan admin pengelola akun Agensi model abal-abal, Surya, 24, ditangkap jajaran Kepolisian Sektor Ngaglik, Sleman lantaran kasus pencabulan.

Advertisement

Berkedok sebagai agensi model dengan menggunakan akun media sosial (medsos) isntagram, pelaku menyasar pelajar di DIY untuk dijadikan korban.

Kapolsek Ngaglik Kompol Danang Kuntadi mengatakan, pelaku mengelola medsos Instagram yk_student saat beraksi. Melalui akun tersebut, dia menyasar pelajar di DIY dan diiming-imingi menjadi model dengan bayaran Rp 1juta sampai Rp2 juta.

“Modusnya, pelaku menghubungi korban melalui pesan instagram [direct message] secara random dan menawarkan kesempatan menjadi model dengan bayaran yang cukup tinggi. Orang yang tertarik dengan tawaran pelaku kemudian disuruh untuk menghubungi pelaku dengan membalas dm atau mengirim pesan. Setelah ada yang berminat lalu pelaku mengirimkan pin BBM dan email untuk berkomunikasi,” kata Danang saat jumpa pers, Kamis (5/1/2017).

Advertisement

Saat komunikasi berjalan intensif, pelaku meminta korban mengirimkan foto-foto pribadi sebagai portfolio. Keganjilan mulai terlihat saat pelaku tidak hanya meminta korban foto selfi. Namun para korban juga harus mengirimkan foto yang seksi, foto telanjang dada, dan foto dengan tidak mengenakan pakaian sama sekali dengan jumlah 4-12 foto tiap korban.

Saat pelaku merasa tertarik dengan korban, ia kemudian menghubungi korban untuk diajak bertemu dan melakukan sesi foto. Saat bertemu, sesi foto tidak dilakukan justru pelaku meminta korban yang sudah datang untuk melayani nafsu bejatnya.

Pelaku mengancam jika korban tidak mau melayani maka foto-fotonya yang sudah ia simpan akan disebarkan melalui akun instagramnya yang jumlah pengikutnya mencapai 4.000 orang tersebut.

Advertisement

Salah satu korban yang seorang pelajar SMA tersebut terpaksa melayani keinginan pelaku lantaran takut foto-fotonya akan tersebar.

“Saat ini korban yang melapor ada satu orang warga Kulonprogo. Sementara dari keterangan pelaku ia sudah melakukan pencabulan terhadap sepuluh orang yang kebanyakan adalah pelajar. Dan masih ada 48 orang yang sudah mengirimkan foto-foto kepada pelaku,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif