Teknologi
Kamis, 5 Januari 2017 - 22:30 WIB

Begini Diskusi Penggemar Teori Bumi Datar Bersama Pakar Lapan

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Prof Djamaluddin (kanan) menerangkan pertanyaan dari penggemar Flat Earth (Youtube)

Penggemar teori bumi datar komunitas Flat Earth, mengunjungi Lapan.

Solopos.com, JAKARTA – Pembahasan media sosial tentang isu bumi datar kembali mencuat setelah adanya diskusi anggota komunitas Flat Earth (FE) dengan salah satu profesor Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan).

Advertisement

Informasi mengenai hal ini diunggah oleh Profesor Riset Astronomi-Astrofisika Lapan, T.Djamaluddin, melalui akun Youtube tdjamaluddin, Sabtu (31/12/2016). Dia mengunggah video dengan judul Kunjungan Penggemar FE – bumi datar, dalam deskripsi video tersebut dituliskan beberapa penggemar FE meminta berdikskusi tentang konsep gerhana, satelit, dan hal-hal terkait bumi. Diskusi tersebut dilakukan di Kantor Lapan.

Djamaluddin mengunggah dua video hasil diskusi tersebut. Masing-masing video berdurasi 51 menit 27 detik dan 36 menit 50 detik. Berdasarkan pengamatan Solopos.com, Kamis (5/1/2016), ada empat perwakilan dari FE yang diterima langsung oleh T.Djamaluddin.

Dari video pertama terdengar salah satu anggota FE mengungkapkan bahwa mereka menyadari teori bumi datar masih belum bisa dibuktikan, tujuan mereka mengajak diskusi adalah untuk meminta beberapa penjelasan.

Advertisement

“Di sini kami bukan mau menjelaskan tentang bumi datar, kami juga menyadari teori bumi datar masih sejauh asumsi belum bisa dibuktikan. Jadi kami ke sini untuk minta penjelasan saja, ini juga bukan pertanyaan saya saja, tapi saya cuma perwakilan dari orang-orang yang sama seperti saya, sedang bertanya-tanya.  Intinya sih bagaimana perhitungan matematis gerhana hingga siklusnya bisa selalu tetap?” ungkap salah satu perwakilan FE.

Dari satu pertanyaan itu, diskusi didominasi dengan aktivitas Profesor Djamaludin menerangkan tentang apa yang ditanyakan. Tak hanya menerangkan secara teori, Profesor Djamaluddin juga menampilkan data-data resmi Lapan.

Hingga Kamis malam, dua video tersebut sudah ditonton lebih dari 24.000 kali. Beberapa netizen pun turut berkomentar

Advertisement

“Kalau gini kan enak nih, bisa berdiskusi ilmiah tanpa caci maki, terima kasih buat Prof. Djamaluddin yang sudah mau meluangkan waktu buat mereka yang penasaran,” tulis akun Muhammad Ikhwan.

Kalau masih asumsi kenapa sudah koar-koar di media sosial?tulis akun Bonar Iga.

 https://www.youtube.com/watch?v=UaP8b98j9tQ&t=135s

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif