SOLOPOS.COM - Diego Costa (Reuters / Jason Cairnduff)
Diego Costa tampil kalem musim ini.
Solopos.com, LONDON — Diego Costa dikenal sebagai sosok yang temperamental dan suka beradu fisik. Namun, karakter bomber Chelsea itu nyaris tidak pernah terlihat lagi pada musim ini.
Musim lalu, Costa benar-benar di luar kontrol. Tak tanggung-tanggung, mantan pemain Atletico Madrid itu mengantongi 10 kartu kuning dan satu kartu merah bersama The Blues, julukan Chelsea, ketika gagal mempertahankan gelar Liga Premier Inggris.
Namun, Costa terlihat “jinak” sejak Chelsea ditangani Antonio Conte musim ini. Penyerang berusia 28 tahun tersebut jarang berselisih atau berkonfrontasi di lapangan. Costa pun kini menjadi pusat perhatian bukan karena pertikaiannya dengan pemain lawan, melainkan aksinya dalam mencetak gol-gol untuk Chelsea.
Sejaun ini, Costa mengoleksi 17 gol dalam 23 penampilan di semua kompetisi. Koleksinya itu lebih banyak satu gol ketimbang total gol yang dikumpulkannya sepanjang musim lalu. Lantas apa yang membuat penyerang kelahiran Brasil itu bisa berubah menjadi kalem?
Ternyata faktor wasit menjadi alasan Costa untuk berusaha mengontrol emosinya. Ia merasa musim lalu dirinya kerap menjadi sasaran wasit. “Hal-hal semacam itu berjalan dengan baik buatku musim ini. Tim berubah, tidak hanya saya,” jelas Costa, seperti dilansir Standard.co.uk, Selasa (3/1/2017).
“Musim lalu, kami merasa frustrasi. Kami bukan tim yang seharusnya. Saya bukan pemain seharusnya. Saya sadar, ketika saya berbuat buruk, sehingga saya memikirkan itu dan tahu saya harus memperbaiki aspek itu, di sini, di Liga Premier, fakta tidak terlalu menguntungkan, beberapa kali terlibat seperti [wasit melawanku]. Tidak ada jalan lain, karena jika mereka [wasit] tidak berubah, maka saya yang harus berubah,” lanjutnya.
Costa akan kembali dituntut bermain dengan kepala dingin ketika Chelsea bertamu ke markas Tottenham Hotspur pada Derby London di White Hart Lane, London, Kamis (5/1/2017) dini hari WIB. Striker Timnas Spanyol tersebut pernah memiliki catatan berseteru dengan pemain Tottenham, Mousa Dembele, pada Derby London, musim lalu. Saat itu, akibat tindakan provokasi Costa, Dembele terkena sanksi larangan bertanding enam laga.