Sport
Selasa, 3 Januari 2017 - 07:30 WIB

IBL 2017 : Satya Wacana Salatiga Kebut Persiapan

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

IBL 2017 bakal diikuti oleh Satya Wacana Salatiga.

Solopos.com, SOLO — Tim basket putra Satya Wacana Salatiga terus menyiapkan diri jelang kompetisi Indonesia Basketball League (IBL) musim 2017. Wakil Jawa Tengah ini mulai berlatih lagi setelah libur Tahun Baru di GOR Putera Abadi Salatiga, mulai Senin (2/1/2016).

Advertisement

Latihan kembali diintensifkan mengingat mereka bakal berjumpa lawan tangguh, Satria Muda Brimata Jakarta di laga perdana IBL Seri I di GOR Kertajaya, Surabaya, yang bergulir 20 Januari 2017 mendatang. Sang pelatih, Efri Meldi, memaparkan latihan fokus pada pematangan taktik dan sistem permainan. Satya Wacana tak punya banyak waktu jelang seri perdana.

Selain itu, dua pemain asing, Nate Maxey dan Justin Coleman baru tiba di Salatiga, akhir pekan ini. Maka dari itu, mereka hanya punya waktu optimal dua pekan untuk beradaptasi dengan penggawa lokal.

“Fisik anak-anak sudah meningkat mencapai 75%. Saya yakin program latihan ini secara otomatis mampu mendongkrak fisik para pemain. Selain itu, adanya tiga turnamen pada pramusim juga sangat membantu,” papar Efri, saat dihubungi Solopos.com, Minggu (1/1/2017).

Advertisement

Salah satu pemain asing, Maxey, diproyeksikan untuk menggantikan pos yang ditinggalkan big man Firman Dwi Nugroho yang hijrah ke CLS Knight Surabaya. Hal ini didukung dengan postur legiun asal Amerika Serikat kelahiran Santa Clara County, 9 April 1992, itu yang menjadi pemain tertinggi di IBL, yakni 211 cm.

“Dari rekaman pertandingan, dia punya kecepatan berlari meski bertubuh tinggi. Selain itu blocking Maxey juga cukup bagus. Saya optimistis keduanya cepat menyatu dengan pola permainan kami,” imbuhnya.

Sementara itu, manajer tim, Zaki Iskandar, menambahkan meski waktu mepet, ia cukup diuntungkan dengan pembagian jadwal setiap seri yang tak terlalu padat. Ini pun membuat fisik pemain tak akan terlalu terkuras dibandingkan jadwal musim sebelumnya.

Advertisement

“Tahun lalu kami bermain tujuh hingga delapan pertandingan tiap seri. Sekarang waktunya lebih longgar,” jelas Zaki.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif