SOLOPOS.COM - Sejumlah anak muda menghabiskan malam pergantian tahun dengan mendirikan tenda di pinggir Pantai Butuh yang berada di Desa Krambilsawit, Kecamatan Saptosari, Gunungkidul, Minggu (1/1/2017). (Holy Kartika N.S./JIBI/Harian Jogja)
Wisata Gunungkidul berupa pantai paling barat.
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL — Surga tersembunyi di pantai paling barat Gunungkidul, Pantai Butuh menjadi lokasi kemping baru bagi para pecinta alam. Menghabiskan momen pergantian tahun, pantai yang berlokasi di Desa Krambilsawit, Kecamatan Saptosari, Gunungkidul dipadati puluhan tenda.
Rico Erika, salah satu pengunjung mengatakan untuk menghabiskan malam pergantian tahun sudah menjadi kebiasaannya menggelar kemping bersama sejumlah rekannya.
“Biasanya mencari lokasi pantai yang cenderung baru dan belum banyak diketahui orang. Tapi sampai di sini tadi malam [Sabtu], ternyata banyak yang datang,” ujar Rika, Minggu (1/1/2017).
Pantai Butuh memiliki pesona alam yang tidak kalah indah dengan pantai-pantai Gunungkidul lainnya. Pantai ini tampak tersembungi dengan cekungan kecil di antara dua tebing karang besar. Pinggir pantai ini dikelilingi pepohonan hijau serta bukit kapur, sehingga di siang hari pemandangan tampak eksotis beratap birunya langit. Ombak pantai juga tampak landai, kendati dapat sejumlah batuan karang besar di bibir pantainya.
Pantai Butuh dapat dijangkau dari Jogja melalui jalur menuju Imogiri, Bantul. Jarak tempuh yang dilalui tidak sejauh pantai-pantai populer di Gunungkidul bagian timur. Waktu perjalanan menuju pantai ini dapat dijangkau sekitar satu setengah jam hingga dua jam perjalanan saja. Lokasinya berada di kawasan pedesaan, sehingga untuk dapat menjangkaunya pengunjung akan melewati pemukiman warga.
Tarif masuk ke pantai ini, warga mematok satu sepeda motor hanya Rp5.000 dan parkir Rp3.000. Untuk pengunjung yang menggelar tenda dan kemping, parkir inap untuk sepeda motor dipatok Rp10.000.