Entertainment
Jumat, 30 Desember 2016 - 22:10 WIB

FILM TERBARU : Cek Toko Sebelah, Konflik Keluarga Penuh Komedi

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ernest Prakasa bersama pemain Cek Toko Sebelah sedang menggelar Meet and Greet di The Park Mall, Solo Baru, Jumat (30/12/2016). (Ahmad Wakid/JIBI/Solopos)

Film terbaru Cek Toko Sebelah menghadirkan cerita komedi yang menghibur penonton.

Solopos.com, SOLO – Sukses dengan film pertamanya, Ngenest, kini Ernest Prakasa kembali membuat film baru, Cek Toko Sebelah. Film yang rilis pada Rabu (28/12/2016) kemarin itu menghadirkan konflik penerus warisan berupa toko kelontong. Namun, konflik yang diangkat dikemas dengan penuh komedi yang menghibur penonton.

Advertisement

Tak tanggung-tanggung, sebanyak 20 komika dilibatkan oleh Ernest yang juga seorang komika. Selain itu, putra Presiden Republik Indonesia, Kaesang Pangarep juga ambil bagian dalam film tersebut sebagai sopir taksi. Artis kawakan juga banyak yang membintangi film tersebut, antara lain Tora Sudiro, Dion Wiyoko, Nino Fernandez, Chew Kin Wah, Gisella Anastasia, Adinia Wirasti, dan lainnya.

Film tersebut berkisah tentang seorang pemuda Erwin (Ernest Prakasa) yang diminta meneruskan toko kelontong ayahnya, Koh Afuk (Chew Kin Wah). Padahal, ia memiliki masa depan karier yang cemerlang di bidang yang diinginkannya dan seorang kekasih cantik yang gaya hidupnya glamour, Natalie (Gisella Anastasia). Maka Erwin serasa dihantam mimpi buruk ketika tiba-tiba ayahnya memintanya untuk meneruskan toko kelontong milik keluarga.

Sementara di sisi lain, kakak kandungnya, Yohan (Dion Wiyoko), punya keinginan kuat untuk meneruskan usaha toko kelontong ayahnya. Sayangnya, Koh Afuk sulit mempercayai Yohan yang sejak remaja memiliki sifat pemberontak dan berkali-kali terjerat masalah.

Advertisement

Meski enggan membandingkan dengan film pertamanya, Ernest menilai Cek Toko Sebelah memiliki tingkat kesulitan yang lebih tinggi dibanding dengan Ngenest yang sederhana. Ia berharap film terbarunya itu, mampu meraup 2 juta penonton dan mengungguli film pertamanya yang memperoleh hampir 800.000 penonton.

“Kalau dibanding film pertama saya yang Ngenest, film kedua ini lebih matang dari segi komedi dan drama. Memang yang diangkat situasi kompleks dan serius, namun tetap diwarnai kerenyahan dari komedian,” jelas Ernest saat jumpa pers di House of Beer, The Park Mall Solo Baru, Jumat (30/12/2016).

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif