Soloraya
Senin, 12 Desember 2016 - 21:40 WIB

Pelaku Belum Tertangkap, Keluarga Korban Perkosaan 4 Pemuda Wonogiri Resah

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi percobaan perkosaan

Keluarga siswi SMP korban perkosaan empat pemuda di Wonogiri tidak tenang sampai pelaku ditangkap.

Solopos.com, WONOGIRI — Empat pemuda pemerkosa RA, 16, siswi kelas IX SMP asal Jatiroto, Wonogiri, yang kabur sejak kejadian akhir September lalu masih berkeliaran. Keluarga korban mengaku tak tenang sebelum mereka tertangkap.

Advertisement

Bapak RA, Gy, 42, saat dihubungi Solopos.com, Minggu (11/12/2016), mengatakan empat pelaku dan tiga teman mereka yang berada di lokasi kejadian tapi tak berbuat apa-apa belum tertangkap. Hingga Minggu itu dia belum mendapat informasi perkembangan penanganan kasus perkosaan anaknya dari polisi. Baca juga: Siswi SMP di Wonogiri Diperkosa 4 Pemuda di Hari Ultahnya

Keluarganya tak bisa tenang sebelum mereka ditangkap dan mendapat hukuman setimpal. “Sebulan lalu ada polisi yang menyerahkan surat laporan. Pak polisi meminta kami jangan memikirkan kasus yang menimpa anak kami. Katanya kasus akan ditangani sampai tuntas, pelaku akan ditangkap. Tapi sampai sekarang belum ada perkembangan berarti. Siapa yang enggak kepikiran kalau begini,” kata Gy.

Advertisement

Keluarganya tak bisa tenang sebelum mereka ditangkap dan mendapat hukuman setimpal. “Sebulan lalu ada polisi yang menyerahkan surat laporan. Pak polisi meminta kami jangan memikirkan kasus yang menimpa anak kami. Katanya kasus akan ditangani sampai tuntas, pelaku akan ditangkap. Tapi sampai sekarang belum ada perkembangan berarti. Siapa yang enggak kepikiran kalau begini,” kata Gy.

Menurut dia, jika ada upaya mencari pelaku sebenarnya mudah. Keluarga pelaku ada di Wonogiri. Rumah mereka berdekatan dengan rumah RA. Keberadaan para pelaku bisa diketahui dari keluarga mereka.

Gy menilai tidak mungkin keluarga pelaku tidak mengetahui keberadaan anak-anak mereka. Selain itu beberapa kali ada kabar mengenai keberadaan para pelaku.

Advertisement

“Kalau polisi tanya pasti saya jawab. Sebenarnya kami pengin memberi informasi lebih jauh sekaligus menanyakan perkembangan penanganan kasus ini. Tapi untuk ke Mapolres Wonogiri kan butuh dana transportasi. Saya mau bertanya kepada polisi juga perkewuh. Setidaknya kalau mau bertanya kan pakai rokok. Kami enggak punya dana untuk itu,” ujar Gy.

Selama ini, Gy dan keluarganya hanya bisa berharap para pelaku secepatnya ditangkap. Pelaku harus mendapat hukuman setimpal.

Pengungkapan kasus tersebut menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi Kasatreskrim Polres Wonogiri yang baru, yakni AKP M. Kariri. Dia menggantikan pejabat sebelumnya, AKP Eko Marudin, sejak beberapa hari lalu.

Advertisement

Kariri yang merupakan mantan Kasatreskrim Polres Boyolali menyatakan kasus perkosaan siswi SMP asal Jatiroto menjadi atensi khusus. Dia berjanji menuntaskan kasus tersebut untuk memberi kepastian hukum. Bahkan, dia akan memimpin langsung penyelidikan kasus itu.

Menanggapi keluhan Gy yang selama ini belum pernah mendapat informasi perkembangan penanganan perkara, Kariri berjanji memberi surat pemberitahuan perkembangan hasil penyelidikan/penyidikan (SP2HP) secara berkala. Menurut dia, hal tersebut wajib dilakukan.

“Pak Gy tidak perlu repot menanyakan perkembangan penanganan perkara ini. Kami akan kirim SP2HP. Kasus ini jadi atensi saya dan harus dituntaskan,” papar Kariri mewakili Kapolres Wonogiri, AKBP Ronald Reflie Rumondor.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif