Jogja
Sabtu, 10 Desember 2016 - 02:40 WIB

PERALIHAN KONSUMSI ELPIJI : Pemkab Bantul Sasar Kalangan PNS

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi elpiji (JIBI/Solopos/Dok)

Kendati tak diwajibkan, kalangan PNS akan menjadi prioritas sasaran peralihan tersebut.

Harianjogja.com, BANTUL-Sebagai tahap awal sosialisasi peralihan konsumsi tabung gas dari 3 kilogram ke 5,5 kilogram, Pemkab Bantul akan sasar kalangan Pegawai Negeri Sipil (PNS). Kendati tak diwajibkan, kalangan PNS akan menjadi prioritas sasaran peralihan tersebut.

Advertisement

Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi (Disperindagkop) Bantul Sulistyanta. Saat ditemui wartawan di kantornya, Jumat (9/12/2016) pagi, ia membenarkan rencana itu. Keputusan itu diambil setelah pihak Pertamina dan Hiswana DIY beraudiensi dengan Bupati Bantul beberapa hari lalu.

Dari hasil pertemuan itu, memang disepakati beberapa hal terkait rencana peralihan konsumsi tabung gas. Salah satunya adalah menyasar kalangan PNS sebagai percontohannya. “Tidak diwajibkan. Tapi hanya diprioritaskan. PNS diharapkan bisa menjadi contoh bagi masyarakat,” katanya.

Untuk itu, pihak Pemkab Bantul meminta jaminan kepada Pertamina untuk memastikan ketersediaan isi ulang tabung gas 5,5 kilogram itu. Setiap pangkalan menyiapkan setidaknya 5 buah tabung isi ulang. Pihaknya tak ingin jika program itu nantinya akan terganggu lantaran pasokan isi ulang tidak lancar. “Karena kalau tidak lancar, para PNS pasti akan kembali ke tabung 3 kilogram,” tambahnya.

Advertisement

Kekhawatiran itu menurutnya beralasan. Pasalnya, meski nantinya ada peralihan konsumsi tabung gas, kuota stok tabung 3 kilogram tak akan dikuranginya.

Ia tak menampik, distribusi tabung gas 3 kilogram selama ini memang tidak tepat sasaran. Tabung yang seharusnya dipakai oleh pengusaha kecil dan mikro serta konsumen dari kalangan tidak mampu itu nyatanya masih dipakai oleh warga secara umum. Namun, sayangnya hingga kini pihaknya belum memiliki data valid terkait pelanggaran distribusi itu.

Terpisah, Juniati, salah satu pangkalan tabung gas yang ada di kawasan Pleret mengakui, peminat tabung gas 5,5 kilogram perlahan memang meningkat. Dalam sebulan, setidaknya ada 1-2 tabung isi ulang yang diminati oleh warga. Sementara terkait harga, dikatakannya, harga isi ulang tabung gas 5,5 kilogram itu masih berkisar di harga Rp60.000 per tabung.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif