Kisah unik ini dilakukan oleh perempuan bernama Bailey Price.
Solopos.com, WELLINGTON – Perempuan 20 tahun asal Wellington, Selandia Baru, melelang pantatnya untuk ditato. Adalah Bailey Price merelakan pantatnya ditato sesuai keinginan penawar tertinggi.
Bailey bekerja sebagai penjaga toko alat-alat selancar. Dilansir Mirror, Kamis (8/12/2016), Bailey melakukan hal ini untuk membayar utang-utangnya. Bailey mengunggah lelangnya itu melalui laman Trade Me.
Dalam lelangnya, Bailey menuliskan dirinya termasuk perempuan nekat, sehingga kebanyakan orang yang mengenalnya tidak akan terkejut mengenai lelang yang dia buat.
Dalam lelangnya, Bailey menuliskan dirinya termasuk perempuan nekat, sehingga kebanyakan orang yang mengenalnya tidak akan terkejut mengenai lelang yang dia buat.
“Saya menawarkan pemenang lelang ini untuk memenuhi apapun yang mereka ingin tatokan di pantat saya,” tulis Bailey seperti dikutip Mirror.
Bailey juga menuliskan tato adalah hal yang permanen, sehingga lelang ini merupakan kesempatan iklan yang juga permanen. “Saya juga dikenal kerap mengumbar pantat saya,” tulis Bailey dengan nada bercanda.
Bagi pemenang yang berdomisili di Wellington, Bailey mempersilakan mereka untuk melihat proses pentatoan. Tak hanya itu, pemenang lelang akan mendapat foto hasil jadi tato di pantat itu.
Langkah Bailey ini dikomentari oleh ibunya. Namun, menurut Bailey ibunya sudah lelah menolak keputusannya itu. Bailey percaya ibunya akan senang jika Bailey tak lagi meminta uang padanya.
Berdasarkan pantauan Solopos.com, Sabtu (10/12/2016), lelang ini sudah ditawar sebesar 3.040 dolar Selandia Baru atau setara dengan Rp28,9 juta. Lelang ini akan dibuka hingga Rabu (14/12/2016).
Lelang yang dibuka Bailey ini menarik perhatian laman jual beli Trade Me. Juru bicara Trade Me menyarankan Bailey untuk memberi batasan jenis tato agar tidak ada hal-hal merugikan di kemudian hari.
“Kami akan terus memantau lelang ini. Sejauh ini respons yang ada masih positif dan menganggap lelang Bailey sebuah hal biasa. Sejauh ini hanya ada satu komplain yang khawatir akan terjadi suatu hal tidak pantas,” tulis pengelola Trade Me. (Muhammad Rizal Fikri/JIBI/Solopos.com)