SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI//Dok)
Bom yang ditemukan di Bekasi malam ini memiliki daya ledak lebih besar daripada TNT.
Solopos.com, JAKARTA — Bom yang ditemukan di Jl. Bintara Jaya 8, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (10/12/2016) malam, dipastikan merupakan jenis baru dan menggunakan bahan kimia lain yang daya ledaknya cukup besar. Bahan kimia itulah yang membuat polisi mensterilkan lokasi hingga 30 menit setelah peledakan.
Diberitakan Solopos.com sebelumnya, Tim Gegana Polda Metro Jaya meledakkan satu dari tiga bom aktif yang ditemukan dari sebuah rumah kontrakan yang ditempati terduga teroris tersebut. Bom ini berbeda dengan bom-bom sebelumnya karena selain daya ledaknya tinggi, ada pula pimicunya atau detonator.
“Bukan TNT, tapi ada bom baru yang dalam pengalaman saya pribadi, ini jauh di atas TNT. Maka tadi diumumkan supaya warga mengosongkan lokasi, karena khawatir efek ledakan dari bahan kimia itu. Makanya ditunggu 30 menit, jadi yang masuk itu Gegana dan Labfor untuk meneliti bahan kimianya,” kata Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Umar Surya Fana, ditayangkan Metro TV.
Dilaporkan Antara, bom tersebut diledakkan pada pukul 19.20 WIB dengan menggunakan tabung yang terpasang di mobil Tim Gegana. Ledakan satu bom itu terdengar cukup kuat hingga radius ratusan meter dari lokasi peledakan.
Lokasi ledakan bom itu berjarak sekitar 10 meter dari kontrakan Puri Gaisani di RT04 RW09 Bintarajaya yang menjadi persembunyian terduga teroris. “Masih ada dua bom lagi yang akan kita ledakan di dalam,” kata dia.
Bom itu ditemukan polisi dari salah satu ruangan di lantai tiga kontrakan tersebut pada sebuah tas wanita berwarna hitam. “Bobot ketiga bom itu sekitar 3 kilogram,” katanya. Baca juga: Bom Berdaya Ledak Besar Ditemukan di Bekasi, Calon Peledaknya Perempuan.