Soloraya
Jumat, 25 November 2016 - 12:00 WIB

Solo Ditargetkan Bebas Kawasan Kumuh pada Tahun 2019

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi permukiman kumuh (JIBI/Solopos/Dok)

Kota Solo diharapkan bebas dari kawasan kumuh pada 2019.

Solopos.com, SOLO — Sebanyak 15 kelurahan di Kota Solo menjadi sasaran prioritas penanganan program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku). Penanganan kawasan kumuh melalui program Kotaku ini sebagai pilot project di tingkat nasional.

Advertisement

Wakil Wali Kota (Wawali) Solo Achmad Purnomo menjelaskan program Kotaku dilaksanakan sebagai upaya pemerintah untuk membangun platform kolaborasi dalam penanganan pemukiman kumuh.

“Kami menargetkan Kota Solo tanpa kawasan kumuh di 2019,” kata Purnomo saat membuka Lokakarya Program Kotaku di Bale Tawangarum Kompleks Balai Kota Solo, Kamis (24/11/2016). Lokakarya diikuti pimpinan satuan kerja perangkat daerah (SKPD), kelompok kerja (Pokja) Perumahan Kawasan dan Permukiman (PKP), stakeholder terkait.

Program Kotaku merupakan program nasional di 271 kabupaten/kota, salah satunya Kota Solo sebagai pilot project penanganan permukinan kumuh. Selain Kota Solo, di Jawa Tengah ada daerah lain yang ditunjuk sebagai pilot project Kotaku, yaitu Kota Semarang dan Kota Pekalongan. Prioritas program Kotaku akan dilaksanakan di 15 kelurahan yang masuk dalam kategori kawasan kumuh.

Advertisement

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Solo Ahyani menyebutkan luasan kawasan kumuh di Solo mencapai 359,53 hektare (Ha), dengan jumlah rumah tidak layak huni tercatat sebanyak 13.317 unit.

Intervensi program penataan kawasan kumuh akan dikerjakan Pemkot, di antaranya merelokasi warga di bantaran sungai, membangun rumah deret atau renteng, membangun rumah susun sewa sederhana (rusunawa), kampung susun dan perbaikan rumah tak layak huni.

Selain itu juga mencanangkan program 100% akses air minum, 0% kawasan kumuh dan 100% terpenuhinya penyediaan sanitasi warga.
“Penanganan kawasan kumuh akan dikerjakan bertahap hingga ditargetkan 0% kawasan kumuh di 2019,” katanya.

Advertisement

Tim Leader Overside Service Provider (OSP) Jawa Tengah (Jateng)-Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Endar Gunarto menuturkan penunjukan Kota Solo sebagai pilot project program Kotaku, karena Pemkot telah memiliki perencanaan penataan kawasan kumuh perkotaan.

Pemerintah pusat, kata dia, menargetkan 28.431 hektare luas lahan terbebas dari kumuh pada 2019. Sementara terdapat 3.960 hektare lahan kategori kumuh di Jawa Tengah.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif