Soloraya
Minggu, 20 November 2016 - 17:15 WIB

PEMBUNUHAN WONOGIRI : Sebelum Tusuk Ibunya, Saridi Bertingkah Aneh

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kasitrantib Sidoharjo, Wonogiri, Sarno, menanyai Saridi, 50, (kanan) yang diduga membunuh ibunya, Miyem, 80, di Selorejo, Jatinom, Sidoharjo, Minggu (20/11/2016) pagi. (JIBI/Solopos/Istimewa)

Pembunuhan Wonogiri, seorang pria paruh baya di Sidoharjo membunuh ibu kandungnya.

Solopos.com, WONOGIRI — Saridi, 50, warga Desa Selorejo RT 001/RW 002, Jatinom, Sidoharjo, Wonogiri, menusuk ibu kandungnya, Miyem, 80, hingga tewas, Minggu (20/11/2016) pagi.

Advertisement

Beberapa hari sebelum peristiwa itu terjadi, para tetangga sudah melihat keanehan pada tingkah pria yang diketahui menderita gangguan jiwa sejak 1986 tersebut. Para tetangga bahkan sudah meminta ibu Saridi, Miyem, untuk mengungsi ke rumah tetangganya. Baca juga: Membayangkan Bunuh Ular, Anak Tusuk Ibunya Hingga 8 Kali

Kasi Ketenteraman dan Ketertiban (Trantib) Sidoharjo, Sarno, saat dihubungi Solopos.com, Minggu, mengatakan malam sebelum kejadian ada yang membawa Miyem menginap di rumah warga lain agar tak serumah dengan Saridi.

Warga curiga karena Saridi menunjukkan gelagat tak seperti biasanya dan dikhawatirkan berbuat sesuatu yang membahayakan. “Warga curiga karena sejak beberapa hari sebelumnya Saridi terlihat nggendeleng, sikapnya aneh. Tapi tengah malam Mbah Miyem minta pulang karena merasa kasihan Saridi tidur sendirian di rumah. Tetangganya pun memulangkannya,” ulas Sarno.

Advertisement

Menurut dia, meski menderita gangguan jiwa Saridi selama ini tak banyak berulah. Dia selalu di rumah menemani Miyem.

Ibunya itu pun sangat sayang kepadanya. Setiap hari dia menyiapkan makanan untuk Saridi. Miyem memiliki tiga anak. Dua anaknya yang lain merantau. Saridi pernah menikah namun bercerai.

“Saridi tak pernah kasar, apalagi ngamuk. Dia juga tak pernah dipasung kok. Entah apa yang merasuki pikirannya. Waktu saya tanya dia bilang baru saja membunuh ular. Dia enggak merasa membunuh simboknya.”

Advertisement

Jasad Miyem ditemukan di dapur rumahnya pada Minggu pagi dengan delapan luka tusukan. Tak jauh dari jasad itu, Saridi duduk diam dengan pisau di tangan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif