SOLOPOS.COM - Ilustrasi garis polisi (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/SOLOPOS)
Tiga rekan korban bersembunyi karena ketakutan setelah gondola di Menara Intiland jatuh dan menyebabkan seorang petugas meninggal dunia.
Solopos.com, JAKARTA — Polisi menemukan tiga orang teman korban yang menghilang saat jatuhnya gondola di Gedung Intiland Tower yang berlokasi kawasan Sudirman, Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (26/10/2016).
Ketiga rekan korban tersebut akhirnya diketahui bersembunyi di dalam mobil karena merasa ketakutan dan bingung menyaksikan kejadian yang menimpa rekan mereka. Setelah TKP sepi, barulah tiga rekan kerja korban keluar dari persembunyiannya.
“Yang bertiga itu ada di dalam mobil dekat parkiran TKP. Malamnya baru mereka keluar dari mobil dan langsung melapor ke kami,” ujar Kanit Reskrim Polsek Metro Tanah Abang Kompol Mustakim, Kamis (27/10/2016).
Awalnya, dari empat orang teknisi, termasuk korban, tengah melakukan uji coba gondola. Namun, saat bertugas, gondola yang diuji tersebut jatuh sehingga korban yang berada di dalamnya meninggal dunia. Sementara itu, ketiga teknisi lain yang merasa ketakutan mendadak menghilang.
Namun, Mustakim menegaskan, sejauh ini polisi belum bisa menduga-duga soal keterlibatan tiga rekan korban dalam insiden jatuhnya gondola ini. “Kami belum tahu apakah tiga temannya ini panik atau bagaimana. Karena data di sini ada empat pekerja, dan ternyata yang ditemukan meninggal satu,” terang Mustakim.
Lebih jauh, Mustakim menegaskan, gondola yang jatuh itu bukanlah putus. Meski dalam keterangan awal yang didapati dari tiga orang saksi dari pihak sekuriti dan operator gedung menyatakan bahwa gondola itu putus. “Enggak putus, jadi ada istilahnya, karena yang rusak itu mesin di gondolanya, nanti ada saksi ahli yang kami periksa hari ini,” ucap Mustakim.