Soloraya
Rabu, 26 Oktober 2016 - 05:10 WIB

WISATA KLATEN : Ada Pesawat Boeing 737 Di Objek Wisata Kuliner Janti

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga melintas di depan pesawat Boeing 737 bekas yang dipajang di salah satu tempat usaha pemancingan serta warung makan, Desa Janti, Kecamatan Polanharjo, Selasa (25/10/2016). (Taufiq Sidik Prakoso/JIBI/Solopos)

Wisata Klaten, bekas pesawat komersial menjadi daya tarik baru di tempat wisata kuliner Janti.

Solopos.com, KLATEN — Kawasan wisata kuliner Desa Janti, Kecamatan Polanharjo, Klaten, bakal memiliki wahana baru yang menjadi daya tarik bagi pengunjung. Wahana berupa pesawat bekas yang tengah direnovasi menjadi studio teater itu akan dibuka awal Desember 2016.

Advertisement

Pesawat itu didatangkan salah satu pemilik tempat pemancingan dan warung makan di Janti, Nurmiyanto. Pesawat ditempatkan di lahan depan Pancingan 100 yang berbatasan dengan wilayah Desa Wunut, Kecamatan Tulung.

Konsultan pemilik usaha, Heri Prasetyo, mengatakan pesawat didatangkan sejak awal Oktober lalu dari Jakarta. Bekas pesawat komersial itu dibeli dari salah satu maskapai penerbangan swasta yang tak lagi beroperasi.

Advertisement

Konsultan pemilik usaha, Heri Prasetyo, mengatakan pesawat didatangkan sejak awal Oktober lalu dari Jakarta. Bekas pesawat komersial itu dibeli dari salah satu maskapai penerbangan swasta yang tak lagi beroperasi.

“Ini merupakan pesawat yang sudah di-grounded karena jam terbangnya sudah habis. Jam terbang pesawat habis itu setelah menempuh 36.000 km. Berapa biaya untuk mendatangkan saya tidak bisa menyampaikan,” kata dia saat ditemui wartawan di Janti, Selasa (25/10/2016).

Pesawat itu merupakan Boeing 737 seri 200 yang dibuat pada 1984. Panjangnya 34 meter dan lebar sayap 28 meter serta tempat duduk 122 kursi.

Advertisement

Pada bagian kokpit juga dimanfaatkan sebagai wahana wisata bagi anak-anak. “Konsepnya nanti wisata edukasi, keluarga, serta refreshing. Nanti terus dikembangkan tetapi bertahap,” kata dia.

Wahana wisata baru dari pesawat bekas rencananya dibuka awal Desember 2016. Saat ini masih proses persiapan termasuk mengurus perizinan.

“Untuk harga tiketnya masih dibahas. Yang pasti, objek wisata sekelas bintang lima ini akan memasang tarif setara kaki lima,” urai dia.

Advertisement

Heri menuturkan pesawat itu menjadi ikon tempat usaha termasuk mendongkrak jumlah pengunjung. Selain itu, wahana baru itu diharapkan bisa memberikan dampak ke warga sekitar.

“Ini bisa memberikan multiplier effects bagi warga sekitar. Mereka bisa berjualan di sekitar lokasi,” kata dia.

Bekas pesawat tersebut menarik perhatian warga dari berbagai daerah. Hampir saban sore serta akhir pekan tempat pajang bekas pesawat itu ramai pengunjung.

Advertisement

“Hampir setiap sore banyak yang datang. Orang yang berjualan di sekitar lokasi juga banyak. Apalagi kalau Sabtu atau Minggu pengunjungnya padat,” jelas salah satu warga Desa Wangen, Kecamatan Polanharjo, Bakri, 66.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif