Soloraya
Senin, 24 Oktober 2016 - 08:00 WIB

Buah Berformalin dan Semangka Diberi Pewarna Ditemukan di Solo

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi buah dan sayur (Kaskus.co.id)

Pemkot Solo menemukan buah berformalin.

Solopos.com, SOLO — Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menemukan buah berformalin dijual bebas di pasar tradisional, minimarket, dan mal di Solo.

Advertisement

Buah berformalin tersebut ditemukan petugas saat pantauan mutu makanan di pasar tradisional dan mall pekan lalu. Kepala Seksi (Kasi) Kewaspadaan Pangan Kantor Ketahanan Pangan (KKP) Solo, Sugeng Prayitno, mengatakan buah seperti apel dan jeruk banyak ditemukan mengandung formalin.

Sementara itu, buah semangka juga ditemukan diberi pewarna agar terlihat merah. “Kami menemukan buah-buahan mengandung formalin dan pewarna di pasar tradisional, minimarket, dan mall di Solo,” ujar Sugeng saat ditemui Solopos.com di kantornya, Minggu (23/10/2016).

Sugeng mengatakan petugas membawa sampel buah yang dicurigai mengandung bahan berbahaya. Buah-buahan itu kemudian dibawa ke laboratorium di Pajang, Laweyan. Hasilnya puluhan buah yang di uji di laboratorium positif mengandung bahan berbahaya. “Kami langsung memberikan hasil uji laboratorium kepada pedagang sebagai bentuk peringatan,” kata dia.

Advertisement

Ia menjelaskan sebagian besar buah yang mengandung formalin merupakan buah impor. Distributor buah impor menggunakan formalin agar tahan lama dan tidak mudah busuk. KKP langsung memberikan teguran kepada pedagang agar tidak menjual lagi buah itu.

“Kami menelusuri distributor buah semangka mengandung pewarna berasal dari Grobogan dan Sragen. Sedangkan buah apel mengandung formalin berasal dari Jakarta,” kata dia.

KKP, lanjut dia, mengimbau kepada warga agar mengkonsumsi buah segar lokal. Mengkonsumsi buah lokal dijamin kesehatannya dibandingkan buah impor. Ia mengaku dalam pantauan mutu makanan mendapati kurma yang dijual dikawasan Pasar Kliwon mengandung formalin.

Advertisement

“Kami akan terus melakukan pengawasan makanan di pasar. Makanan yang mengandung formalin jika dikonsumsi akan berdampak negatif pada kesehatan,” kata dia.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif