Soloraya
Minggu, 23 Oktober 2016 - 17:30 WIB

Puting Beliung Rontokkan Puluhan Rumah di Baturetno Wonogiri

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga dan sukarelawan, Minggu (23/10/2016), melakukan perbaikan rumah di lokasi terdampak puting beliung, yang terjadi di Baturetno, Sabtu (22/10/2016). (Istimewa)

Puting belium menerjang puluhan rumah di Baturetno, Wonogiri.

Solopos.com, WONOGIRI — Akibat diterjang puting beliung, puluhan rumah di Baturetno, Wonogiri, rusak, khususnya pada bagian atap rumah. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa yang terjadi pada Sabtu (22/10/2016) petang itu.

Advertisement

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri, puting beliung terjadi sekitar pukul 17.25 WIB. Lokasi yang dilanda adalah Batu Kidul, Desa Baturetno, Pagersari, dan Belikurip, di Baturetno; dan sebagian wilayah Desa Pucanganom, Giritontro.

Menurut Kepala Pelaksana BPBD, Bambang Haryanto, musibah yang terjadi di RT 002/RW 009, Batu Kidul, Baturetno, menyebabkan genting-genting di 27 rumah, rusak. Di RT 002/RW 006 Pagersari, Belikurip, angin merontokkan genting delapan rumah warga. Satu rumah mengalami kerusakan cukup parah karena dinding batanya roboh dan genting asbes rusak. Sedangkan rumah-rumah lainnya hanya mengalami kerusakan pada bagian genting.

Sedangkan di RT 004/RW 006, Pagersari, Belikurip, terdapat 10 rumah yang terdampak. Selain genting, angin juga merusak antena dan dinding gebyok rumah salah satu warga. Di Dusun Belikurip, RT 001/RW 005 Belikurip, puting beliung berdampak pada empat rumah warga. Selain genting rumah, angin juga merusak kandang kambing milik seorang warga setempat.

Advertisement

“Untuk yang ada di wilayah Giritontro hanya satu rumah saja yang terdampak. Atap dan genting mengalami rusak sedang,” kata Bambang.

Dia mengatakan upaya pemulihan langsung dilakukan oleh warga yang dibantu TNI, Polri, aparat desa, kecamatan, serta para sukarelawan. Kegiatan tersebut dilanjutkan pada Minggu (23/10/2016) pagi. “Kami kirimkan personel untuk membantu pemulihan lokasi bencana,” kata dia. Selain itu penyaluran logistik kepada warga terdampak bencana juga telah dilakukan.

Bambang mengingatkan bencana alam puting beliung harus diwaspadai selama pancaroba. Ada 10 kecematan di Wonogiri yang masuk daerah rawan angin puting beliung, yaitu Selogiri, Bulukerto, Purwantoro, Jatiroto, Nguntoronadi, Wuryantoro, Baturetno, Batuwarno, Eromoko, dan Pracimantoro.

Advertisement

“Saat ini sudah mulai masuk musim penghujan. Pada masa pancaroba, bencana yang perlu diwaspadai adalah angin,” kata dia. Dia mengimbau kepada masyarakat untuk waspada. Tidak hanya warga di 10 kecamatan itu, puting beliung juga mungkin tejadi di semua wilayah di Wonogiri.

Sementara itu, Kapolsek Baturetno, AKP Subroto, mengatakan puting beliung muncul sekitar pukul 18.20 WIB. “Bencana puting beliung tersebut telah merusak beberapa atap dan genting rumah warga. Tapi tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut,” kata dia, Minggu.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif