SOLOPOS.COM - Kondisi rumah warga Dusun Batu Kidul, Desa Baturetno, Kecamatan Baturetno, Wonogiri, yang rusak terkena puting beliung, Sabtu (22/10/2016). (JIBI/Solopos/Istimewa/Teguh Setiyono)
Angin kencang Wonogiri, sekitar 25 rumah di Baturetno rusak akibat puting beliung.
Solopos.com, WONOGIRI — Puting beliung melanda Kecamatan Baturetno, Wonogiri, Sabtu (22/10/2016) sekitar pukul 18.00 WIB. Sebanyak 25 rumah Dusun Batu Kidul, Desa Baturetno, rusak.
Informasi yang diperoleh Solopos.com dari Camat Baturetno, Teguh Setiyono, menyebutkan sekitar pukul 17.00 WIB turun hujan deras disertai angin dan petir. Seorang warga Batu Kidul, RT 002/RW 009, Desa Baturetno, Abu Yadi, 62, yang tengah berada di masjid melihat angin putih beliung bertiup kencang dari arah barat daya menuju ke arah Dusun Batu Kidul.
Ia lalu meminta tetangganya, Maridi, 51, agar memberi tahu warga lainnya dan mengingatkan agar berhati-hati di dalam rumah. Tak berapa lama kemudian, angin sampai di dusun tersebut dan menyapu permukiman warga.
Sedikitnya 25 rumah rusak pada bagian atap. Genting berjatuhan. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan BPBD Wonogiri, Bambang Haryanto, mengatakan tim langsung menuju lokasi bencana.
Penanganan dilakukan terutama mengevakuasi warga yang terdampak agar mereka bisa beristirahat. Tim BPBD akan berkoordinasi dengan warga untuk memastikan kesiapan mereka.
“Jika sudah siap, kerja bakti bisa dilaksanakan besok [Minggu, 23/10/2016]. Saat ini pancaroba jadi potensi angin puting beliung masih ada,” jelas Bambang saat dihubungi Solopos.com, Sabtu malam.
Kecamatan lain yang berpotensi terjadi puting beliung yakni Giriwoyo. Warga diminta waspada dan memangkas dahan pohon untuk mengurangi risiko dampak puting beliung.