Soloraya
Minggu, 9 Oktober 2016 - 14:30 WIB

Banjir Landa Eromoko Wonogiri Semalam, Motor & Pompa Hanyut

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Banjir di salah satu desa di Eromoko, Wonogiri, Minggu (9/10/2016). (Istimewa/BPBD Wonogiri)

Longsor dan banjir melanda Eromoko, Wonogiri, semalam. Akibat derasnya arus banjir, sepeda motor dan pompa air ikut hanyut.

Solopos.com, WONOGIRI — Hujan yang melanda Wonogiri pada Sabtu (8/10/2016) sore menyebabkan banjir dan tanah longsor di sejumlah wilayah di kabupaten itu. Di Eromoko, banjir menghanyutkan beberapa pompa air untuk keperluan pertanian.

Advertisement

Banjir di Eromoko merendam Desa Sindukerto, Baleharjo, Minggarharjo, dan Pucung. Di Sindukerto, banjir menyebabkan enam mesin pompa air warga hanyut terbawa arus sungai yang deras. Mesin pompa air tersebut digunakan untuk keperluan pertanian dan untuk memompa air baku warga.

Banjir juga menghanyutkan satu unit sepeda motor warga yang diparkir di tepi jalan dekat sungai. Di Baleharjo, banjir dari luapan sungai menggenangi empat rumah warga di RT 002/RW 003 dengan ketinggian air mencapai 50 cm. Sedangkan di Minggarharjo, banjir yang berasal dari luapan sungai merendam pada tujuh rumah warga di Dusun Sampang dan Dusun Bero.

Sedangkan di Desa Pucung, sebanyak 10 rumah warga dan 10 hektare lahan pertanian tergenang air akibat tersumbatnya saluran air menuju luweng. Sekitar 14 jiwa dari 10 keluarga pun mengungsi di tenpat saudaranya karena rumahnya terendam banjir.

Advertisement

Selain banjir, bencana tanah longsor juga terjadi di Sindukerto. Dapur rumah salah satu warga tertimpa material longsoran tanah. Sedangkan di Setrorejo, Baturetno, tanah longsor terjadi di Melikan RT 004/RW 010, dan merusak saluran irigasi sepanjang sekitar 10 meter.

Menurut Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar, Bambang Haryanto, tidak ada korban jiwa maupun korban luka. “Puncak kejadian banjir terjadi sekitar pukul 15.30 WIB. Sekarang untuk banjir yang berasal dari luapan sungai sudah surut. Tapi untuk banjir dari luweng belum,” kata dia, Minggu (9/10/2016).

Pascabanjir, proses evakuasi warga terdampak serta ternak warga langsung dilakukan. Pemasangan rambu peringatan secara sederhana juga telah dilakukan, khususnya pada infrastruktur yang terdampak. “Penyaluran bantuan logistik bagi korban terdampak maupun kegiatan pemulihan kembali secara darurat sudah diberikan,” kata dia.

Advertisement

Sementara itu, Camat Eromoko, Danang Erawanto, mengatakan, pada Minggu siang warga telah melakukan kerja bakti untuk membersihkan lingkungan pasca banjir dan tanah longsor. “Kerja bakti sudah dilakukan melibatkan sukarelawan, TNI, Polri, dan masyarakat,” kata dia kepada wartawan, Minggu.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif