Lifestyle
Sabtu, 8 Oktober 2016 - 19:30 WIB

HASIL PENELITIAN : Terlalu Banyak Lari Malah Bikin Gemuk

Redaksi Solopos.com  /  Haryo Prabancono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi lomba lari. (JIBI/Solopos/Antara)

Hasil penelitian menunjukkan terlalu banyak berlari membuat tubuh gemuk.

Solopos.com, SOLO — Berlari adalah kegiatan menyenangkan dan paling mudah untuk menghasilkan keringat. Banyak yang mengira semakin intensif berolahraga lari, semakin cepat kita turunkan berat badan.

Advertisement

Seperti dikutip dari Shape, Rabu (5/10/2016), kenyataannya ini salah. Angka di timbangan berat badan Anda mungkin tidak berubah karena terlalu banyak berlari. Meskipun ini bukan masalah bagi sebagian besar orang, banyak studi kasus yang menemukan pembakaran lemak justru terhambat karena terlalu banyak berlari.

Olahraga terlalu berat justru bisa menjadi stres bagi tubuh Anda. Stres akibat terlalu banyak berolahraga bisa berdampak pada produksi hormon, yang di antaranya mampu mengendalikan pembakaran lemak.

Hormon kortisol yang bertanggung jawab terhadap stres dilepaskan ketika Anda berolahraga. Memang tidak semua kortisol buruk, tetapi stres berkepanjangan yang menyebabkan banyak pengeluaran kortisol dapat menyebabkan resistensi insulin yang memaksa Anda untuk menyimpan lemak sebagai bahan bakar kegiatan lari.

Advertisement

Hasil penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Hormone Research menemukan pelari jarak jauh menyebabkan peningkatan kortisol yang berkelanjutan.

Peningkatan kortisol untuk jangka waktu yang panjang ini dapat menyebabkan lebih banyak peradangan, pemulihan sakit lebih lambat, pecahnya jaringan otot, penimbunan lemak, bahkan membahayakan fungsi kekebalan tubuh Anda.

Tidak hanya itu, bila terlalu banyak diterpa stres baik karenalatihan atau tuntutan kerja Anda dapat membahayakan tiroid dan menurunkan tingkat metabolisme serta membuat berat badan lebih sulit dikontrol.

Advertisement

Bila Anda melakukan satu jam latihan kardio per hari, itu lebih dari cukup untuk membakar lemak. Bila mulai berjalan dua sampai empat jam per hari dan tidak kehilangan berat badan, Anda mungkin perlu mengurangi frekuensi latihan dan lihat apa pengaruhnya pada berat badan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif