Soloraya
Selasa, 4 Oktober 2016 - 18:51 WIB

Tergoda "Emas Palsu" Padepokan Ksatrian, 2 Pria Wonogiri Terbunuh Kopi Bersianida

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi sianida dengan kode beracun pada botolnya. (twitter.com)

Godaan penggandaan emas palsu di Padepokan Ksatrian Satriaji menyeret 2 pria Wonogiri terbunuh kopi bersianida.

Solopos.com, WONOGIRI — Dua warga Wonogiri yang bekerja di Jakarta menjadi korban pembunuhan dengan cara diracun melalui kopi bersianida, Sabtu (1/10/2016) lalu. Pembunuhan itu diduga dilakukan Anton Hardianto alias Aji, pemimpin Padepokan Ksatrian Satriaji, Depok, Jawa Barat.

Advertisement

Kedua korban adalah Ahmad Sanusi, 23, dan Shandy Eko Budianto, 29. Ahmad merupakan pemuda asal Ploso RT 001/RW 020, Desa Tanjungsari, Tirtomoyo, Wonogiri, yang bermukim di Jl. Lubang Buaya RT 006/RW 005, Keluarahan Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur. Sedangkan Shandy berasal dari Jakarta yang sudah menjadi warga Kampung Pencil RT 002/RW 003, Kelurahan Wuryorejo, Wonogiri.

Mayat keduanya ditemukan di tempat terpisah, yakni di parit Jl. Pertanian Raya RT 005/RW 004, Grogol, Limo, Depok dan di Kali Popo Jl. Makan Kopo, Limo, Depok. Pembunuhan itu diduga dilakukan Anton yang dibantu rekannya, Riyadi 32. Keduanya sudah ditangkap aparat Polresta Depok, awal pekan ini.

Menurut pengakuan Anton, Ahmad dan Shandy dibunuh dengan cara diracun menggunakan potasium sianida yang dicampurkan ke minuman kopi. Aksi keji itu dilakukan karena kedua pengikut padepokan itu menagih janji Anton yang akan memberi emas batangan. Anton mengaku dapat menggandakan emas.

Advertisement

Semula, Anton bersama Riyadi mengajak Ahmad dan Shandy bertemu di Kampung Serap. Sesampainya di lokasi yang sudah disepakati, Anton memberi mereka minuman kopi yang sudah diberi racun, Sabtu dini hari, yang sebelumnya dibeli Riyadi. Sesaat setelah meminum kopi bersianida itu, Ahmad dan Shandy kolaps, mengeluarkan darah dari mulut dan tewas. Baca juga: Bunuh Pakai Kopi Bersianida, Pemimpin Padepokan Ksatrian Satriaji Terinspirasi Sidang Jessica.

Anton membuang mayat mereka di tempat terpisah yang berjarak sekitar 20 kilometer dari Kampung Serap, menggunakan sarana mobil miliknya yang dikemudikan Riyadi. Kasatreskrim Polres Wonogiri, AKP Eko Marudin, Selasa (4/10/2016), mengonfirmasi Ahmad dan Shandy adalah warga Wonogiri. Baca juga: Penipuan “Maut” Padepokan Ksatrian Satriaji, Gandakan Emas dengan Emas Palsu.

Pihaknya dimintai bantuan aparat Polresta Depok untuk memastikan keduanya warga Wonogiri, Sabtu lalu. Setelah ditelusuri Ahmad orang asli dari Ploso. Sedangkan Shandy tercatat sebagai warga Pencil. “Soal pemulangan jenazah dilakukan aparat Polresta Depok. Kami sebatas dimintai bantuan untuk memastikan kedua korban warga Wonogiri,” ucap Eko mewakili Kapolres Wonogiri, AKBP Ronald Reflie Rumondor.

Advertisement

Terpisah, Sekretaris Camat Tirtomoyo, Widodo, menyampaikan jenazah Ahmad dimakamkan di permakaman Dusun Ploso, Minggu (2/10/2016), sesaat setelah tiba di rumah orang tuanya. Menurutnya, Ahmad sudah lama merantau di Jakarta, sudah tercatat sebagai warga kampung yang ditempatinya. Dia bekerja di perusahaan kontruksi.

Mertua Shandy, Yanti, 46, mengatakan Shandy dimakamkan di permakaman kampungnya, Minggu sore. Dia menceritakan Shandy tercatat sebagai warga Ploso setelah menikah dengan anaknya, Novarista, 25, tiga tahun lalu. Shandy bekerja di tempat usaha rental mobil yang dikelola keluarganya di Jakarta.

Kali terakhir istri Shandy dan keluarganya bertemu Shandy pertengahan Agustus lalu. Saat itu Shandy tidak menyinggung soal padepokan apa pun, terlebih soal penggandaan emas.

“Saat itu saya hanya berpesan agar dia berhati-hati selama bekerja di Jakarta. Shandy berkomunikasi terakhir dengan istrinya Rabu [28/9] lalu. Komunikasi biasa saja. Sebelum mengakhiri pembicaraan dia ingin mendengar suara anaknya yang masih kecil. Tapi saat itu anaknya enggak mau karena bermain. Jadi di saat-saat terakhirnya dia tak kesampaian mendengar suara anaknya,” ucap Yanti.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif