News
Minggu, 11 September 2016 - 05:30 WIB

Pengguna Internet di Indonesia Capai 30 Persen dari Jumlah Penduduk

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi menggunakan Internet (news.com.au)

Pengguna Internet di Indonesia cukup besar.

Solopos.com, SOLO–Menurut data We Are Social, pengguna Internet di Indonesia saat ini mencapai lebih dari 30 persen dari jumlah penduduk, dengan mayoritas pengguna media sosial aktif, termasuk di dalamnya dari kalangan mahasiswa. Sementara persentase mahasiswa pengguna gadget berteknologi canggih saat ini telah mencapai 80 persen. Untuk itu, diharapkan penggunaan teknologi gadget tersebut akan dapat dimaksimalkan, khususnya bagi mahasiswa dalam mulai berwirausaha.

Advertisement

Hal itu mengemuka dalam Seminar Nasional Pendidikan Ekonomi Bisnis yang Program Pascasarjana Magister Pendidikan Ekonomi Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo diadakan di Aula Gedung F Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UNS Solo, Sabtu (10/9/2016).

Seminar bertema Online of Fire, Trik Jitu Merambah Pasar Global melalui E-Commerce tersebut menghadirkan tiga narasumber, yaitu Kasi Infrastruktur e-Business, Bahtiar Minarto, kemudian Pakar Informatika dari UNS, Sutanto, dan Pemilik sekaligus CEO www.fitinline.com, Istofani Api Diany.

Dalam materinya, Bahtiar memaparkan, antara lain tentang pertumbuhan ritel Internet di Indonesia tergolong tinggi. Dari kurun waktu 2010 hingga 2013 tumbuh sebesar 36 persen. Angka tersebut dua kali lipat di atas Filipina dan hampir dua kali lipat dari pertumbuhan di Malaysia dan Thailand. Bahkan 3,5 kali lipat dari pertumbuhan di Singapura.

Advertisement

“Pertumbuhan penggunaan Internet di Indonesia merupakan pertumbuhan kedua tertinggi di ASEAN, setelah Filipina. Hal ini ditengarai oleh gaya hidup di beberapa kota metropolitan yang cenderung bertransaksi online dalam memenuhi kebutuhan hidup,” jelasnya.

Sementara itu, Istofani memaparkan antara lain manfaat dari e-Commerce yaitu dapat meningkatkan pengembangan pasar, memangkas biaya operasional, mengembangkan capaian global, dan meningkatkan loyalitas pelanggan. Namun yang menjadi tantangan bagi e-Commerce adalah terkait kepercayaan atau trust, pengalaman atau experience, perilaku atau behavior, dan logistik.

Narasumber lainnya, Sutanto, menyampaikan antara lain, ujung tombak bisnis apapun, termasuk bisnis dengan e-commerce adalah inovasi. Untuk menjaga konsep bisnis kolaborasi dengan desain memberi, maka yang dibutuhkan adalah ide-ide kreatif dengan pola pikir bisociative yang berarti berfikir untuk melakukan kombinasi atas dua aturan yang ada untuk kemudian berlaku pada beberapa.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif