Soloraya
Jumat, 9 September 2016 - 17:43 WIB

PERTANIAN WONOGIRI : Tingkatkan Produksi Pertanian, Warga Nguntoronadi Sedot Air WGM

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga Desa Gebang, Nguntoronadi bersama TNI bergotong royong membuat saluran perpipaan untuk pengairan sawah. (Bayu Jatmiko Adi/JIBI/Solopos)

Pertanian Wonogiri, warga Gebang, Nguntoronadi terkendala air dalam mengairi lahan pertanian.

Solopos.com, WONOGIRI–Produksi pertanian di Gebang, Nguntoronadi, selama ini selalu terkendala masalah air. Selama sepekan ini warga bersama TNI pun melakukan gotong-royong membuat saluran air dari pipa untuk menyedot air dari Waduk Gajah Mungkur (WGM)

Advertisement

Penyedotan air tersebut ditujukan untuk memenuhi kebutuhan air di persawahan pasang surut, kawasan WGM di desa itu. Menurut sekretaris Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Gebang Subur, Suratno, selama ini lahan pertanian di wilayahnya hanya dapat ditanami sekali dalam setahun.
“Lahannya berada di kawasan pasang surut. Kalau saat surut, air tidak bisa sampai atas sehingga hanya dapat ditanami sekali,” kata dia saat ditemui Solopos.com di Gebang, belum lama ini.

Pada Kamis (8/9/2016) dia dan warga lainnya yang dibantu dari personel Koramil Nguntoronadi, kerja bakti membuat saluran pipa yang menghubungkan WGM dengan lahan persawahan warga. Tahun ini Gapoktan Gebang Subur menjadi salah satu sasaran program pengembangan irigasi perpipaan/perpompaan yang bersumber dari APBN 2016. “Untuk Gapoktan Gebang Subur mendapat Rp80 juta. Anggarannya diturunkan dua termin. Untuk termin pertama sebesar 70 persen sudah kami terima, dan saat ini kami kerjakan,” kata dia. Selain sumber dana dari APBN, warga khususnya para petani penerima manfaat saluran pipa tersebut secara sukarela juga melakukan pendampingan anggaran secara swadana. Nantinya bantuan yang diterima dari pemerintah itu mencakup pembelian pipa dengan diameter 6 dim sepanjang 450 meter, mesin pompa air 14 pk (paarden kracht/ tenaga kuda) dan bak pembagi air. Dia berharap dengan terealisasinya saluran perpipaan tersebut dapat meningkatkan produksi hasil pertanian. Suratno optimistis dengan pengairan yang cukup maka lahan pertanian di wilayhnya dapat menjalani tiga kali musim tanam dalam setahun.

Hanya nantinya belum semua lahan pertanian yang ada di wilayah Gebang belum dapat teraliri air dari program tersebut. Sebab dari total luas lahan tanam sekitar 70 hektare, kemungkinan baru 25 hektare saja yang dapat memanfaatkan saluran perpipaan tersebut.

Advertisement

Menurut Kepala Desa Gebang, Nguntoronadi, Kadiman, selama ini hasil pertanian di wilayahnya cukup bagus. Untuk tanaman padi dapat mencapai 8,2 kilogram per ubin dengan sistem legowo. Hasil tersebut diharapkan dapat meningkat dengan adanya program pengairan itu. Dia berharap ke depan seluruh lahan pertanian di Gebang dapat teraliri air dengan baik, sehingga bisa ditanami lebih dari sekali dalam satu tahun. Dia juga berharap ke depan jalur transportasi untuk membawa hasil panen para petani bisa lebih baik. Sebab selama ini jalur pertanian tersebut hanya berupa jalan tanah yang licin.

Sementara itu kegiatan kerja bakti pembuatan saluran perpipaan pada Kamis siang didampingi langsung oleh Kepala Desa Gebang dan Komandan Koramil 04/Nguntoronadi, Kodim 0728/Wonogiri, Kapten Inf. Kasmadi. Dia mengatakan salah satu tugas TNI adalah mendukung program pemerintah terkait ketahanan pangan.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif