Hasil penelitian menyebut setidaknya ada empat penyebab perut menjadi buncit.
Solopos.com, SOLO – Lemak visceral yang biasa bersarang di perut memang kerap membuat kesal. Tak hanya mengganggu penampilan, lemak ini berpotensi menimbulkan banyak masalah kesehatan.
Kini, semakin banyak penelitian menunjukkan bahwa ukuran pinggang merupakan faktor risiko yang lebih besar untuk penyakit serius. Lemak visceral di perut disebut berbahaya karena dapat memicu kerusakan oksidatif.
Penyebab penumpukan ini bisa beragam. Berikut adalah kemungkinan faktor lain yang memicu lemak bertimbun di perut Anda, seperti dilansir dari Womenshealthmag, Jumat (2/9/2016).
Penyebab penumpukan ini bisa beragam. Berikut adalah kemungkinan faktor lain yang memicu lemak bertimbun di perut Anda, seperti dilansir dari Womenshealthmag, Jumat (2/9/2016).
Ibu dengan perut apel
Banyak yang menetapkan bahwa tempat di mana Anda menyimpan lemak bisa menurun. Bagi orangtua yang memiliki perut atau daerah pinggang berbentuk apel atau pir harus ekstra rajin melakukan aktivitas fisik dan membatasi asupan kalori.
Sekitar usia menopause, wanita akan cenderung melihat perubahan pada ukuran perut mereka. Penurunan estrogen, ditambah dengan metabolisme yang lambat seiring pertambahan usia, cenderung menyebabkan lemak bertambah banyak. Dengan latihan otot, tidak akan ada banyak tempat untuk lemak.
Penderita PCOS
Sindrom ovarium polikistik mempengaruhi sekitar 10 sampai 20 persen perempuan selama tahun-tahun reproduksi mereka. PCOS membuat wanita memiliki kadar testosteron yang lebih tinggi dan sering memicu kenaikan berat badan, terutama karena lemak di sekitar perut.
Sedang Stres
Ketika Anda stres, tubuh Anda akan mempompa keluar kortisol, hormon stres yang membuat Anda lebih mudah lapar makanan manis dan berminyak. Kortisol juga mengubah zat kimia tubuh, sehingga Anda membakar lebih sedikit kalori (dan menyimpan lebih banyak lemak).