Soloraya
Jumat, 29 Juli 2016 - 19:15 WIB

PENEMUAN MAYAT WONOGIRI : Polisi Tangkap Pembunuh PRT Asal Kabupaten Semarang Yang Dibuang di Alas Kethu

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Penemuan mayat Wonogiri, polisi Wonogiri memastikan menangkap pelaku pembunuhan terhadap PRT asal Kabupaten Semarang yang dibuang di Alas Kethu.

Solopos.com, WONOGIRI–Aparat Satreskrim Polres Wonogiri akhirnya dapat menangkap pembunuh Daliyem, 36, yang mayatnya ditemukan di Alas Kethu Wonogiri, 13 Juli lalu. Pelaku merupakan kekasih mantan pembantu rumah tangga (PRT) asal Kabupaten Semarang.

Advertisement

Kapolres Wonogiri, AKBP Ronald Reflie Rumondor, saat ditemui wartawan di kantornya, Jumat (29/7/2016), mengatakan pelaku ditangkap pekan lalu dan kini ditahan di tahanan Polres. Hanya, dia masih belum dapat membeberkan detail mengenai identitas pelaku, lokasi penangkapan, lokasi pembunuhan, motif pembunuhan, dan sebagainya. Dia akan menjelaskan saat gelar tersangka dan barang bukti Senin (1/8/2016) mendatang.

“Penyidik masih mengembangkan penyidikan,” kata Kapolres.

Dia hanya sedikit memberi bocoran. Saat diperiksa pelaku mengaku membunuh korban dengan cara membenamkan kepalanya ke tanah. Aksi keji itu dilakukannya di wilayah sekitar Nguter, Sukoharjo yang berbatasan dengan Kecamatan Selogiri. Kapolres lupa lokasi tepatnya.
Setelah Daliyem meninggal dunia pelaku membuang mayatnya di Alas Kethu. Dia menyebut pelaku merupakan warga wilayah perbatasan antara Salatiga dan Kabupaten Semarang.

Advertisement

Kasatreskrim Polres Wonogiri, AKP Ekomarudin, saat dimintai penjelasan mengenai pengungkapan kasus pembunuhan Daliyem tidak dapat memberi pernyataan. Dia akan menjelaskan secara detail dalam gelar tersangka dan barang bukti pada Senin pekan depan.
Mayat Daliyem ditemukan oleh penggarap ladang di Alas Kethu Wonogiri dalam kondisi berhelm. Berdasar hasil autopsi tubuhnya ditemukan tanda-tanda kekerasan di bagian wajah dan leher belakang. Tenggorokannya diketahui berisi pasir. Dari hal itu polisi menduga Daliyem dibunuh dengan cara kepalanya dibenamkan di tanah.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif