Soloraya
Jumat, 29 Juli 2016 - 16:40 WIB

PENDIDIKAN WONOGIRI : Batik Wonogiren Belum Pasti Jadi Seragam Khas Sekolah

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi seragam sekolah (Dok/JIBI/Solopos)

Pendidikan Wonogiri, Disdik belum menyeragamkan pakaian khas sekolah TA 2016/2017.

Solopos.com, WONOGIRI–Penyeragaman pakaian khas sekolah untuk peserta didik tahun ajaran 2016/2017 dengan batik wonogiren belum ada kepastian. Dinas Pendidikan (Disdik) Wonogiri belum mendapat petunjuk lebih lanjut mengenai hal tersebut.

Advertisement

Wakil Kepala SMPN 1 Wonogiri Bidang Kesiswaan, Bagus Garantika, saat ditemui Solopos.com di sekolahan setempat, belum lama ini, mengatakan hingga Juli ini belum mendapat petunjuk apa pun dari Disdik mengenai jadi atau tidaknya penyeragaman pakaian khas sekolah menggunakan batik wonogiren. Pihaknya masih menunggu informasi lebih lanjut sebelum sekolah membuat kebijakan. Atas kondisi tersebut siswa-siswi SMPN 1 Wonogiri masih mengenakan pakaian batik lama pada Rabu dan Kamis. Sedangkan untuk siswa kelas VII yang baru masuk mengenakan seragam khas SD asal mereka.

“Seragam khas sekolah di Wonogiri akan diseragamkan pakai batik wonogiren. Tapi sampai sekarang belum ada informasi dari Disdik. Kami sifatnya menunggu saja,” ucap Bagus.

Sekretaris Disdik Wonogiri, Tunggal Widodo, saat dimintai konfirmasi Solopos.com, Jumat (29/7/2016), menyampaikan Disdik masih menunggu petunjuk lebih lanjut dari Bupati. Dia menceritakan rencana penyeragaman pakaian khas sekolah bergulir saat Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, menyampaikan niat ingin batik wonogiren digunakan sebagai seragam sekolah, menjelang tahun ajaran 2015/2016 rampung. Bupati yang akrab disapa Jekek itu mengutarakannya saat ada lomba desain batik wonogiren untuk kelompok SMP, SMA, dan umum yang digelar PKK. Hanya, dia tidak ingat kapan lomba itu digelar. Seingat dia lomba digelar sebelum Ramadan, Juni lalu. Batik wonogiren sedianya dipilih sebagai seragam khas sekolah karena dinilai bisa mencerminkan identitas Wonogiri.

Advertisement

“Lomba untuk kelompok SMP dimenangkan pelajar SMPN 1 Wonogiri. Kelompok SMA dimenangkan pelajar SMAN 2 Wonogiri. Bapak Bupati menuturkan batik hasil lomba tersebut akan dijadikan seragam khas sekolah. Kami masih menunggu petunjuk lebih lanjut dari beliau,” kata Tunggal.

Menurut dia, apabila batik wonogiren jadi digunakan sebagai seragam khas sekolah, hal itu merupakan langkah positif. Sebelumnya, seragam khas sekolah ditentukan pihak sekolah sebagai identitas sekolah. Oleh karena itu seragam batik yang dikenakan pada Rabu dan Kamis setiap sekolahan berbeda.

Pada sisi lain, saat dimintai konfirmasi ihwal sekolah yang tetap melayani pengadaan seragam sekolah nasional atau OSIS dan kepramukaan atas permintaan para orang tua siswa, Tunggal mengatakan hal tersebut tidak salah. Sebab, pada dasarnya sekolah-sekolah menyerahkan pengadaan seragam kepada orang tua. Namun, kenyataannya banyak orang tua yang justru menyerahkan pengadaan kepada pihak sekolah. Ketentuan yang mengatur seragam sekolah diatur dalam Permendikbud No. 45/2014 tentang Pakaian Seragam Sekolah bagi Peserta Didik Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif