Lifestyle
Rabu, 27 Juli 2016 - 19:10 WIB

HASIL PENELITIAN : Susu Kecoa Lebih Bergizi Ketimbang Susu Sapi, Mau Coba?

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi susu kecoa (metro.co.uk)

Hasil penelitian terbaru menyebutkan susu kecoa lebih bernutrisi ketimbang susu sapi.

Solopos.com, SOLO – Susu menjadi minuman dengan kandungan gizi tinggi. Selama ini kita mengenal susu dari sapi kambing atau sapi. Namun kini, peneliti tengah mengembangkan susu kecoa. Tak main-main, susu kecoa dipercaya memiliki gizi lebih tinggi ketimbang susu sapi.

Advertisement

Di Tiongkok, kecoa memang kerap digunakan sebagai pengobatan. Belakangan kecoa diternakkan khusus untuk dijadikan camilan dan obat.

Sekitar 10 tahun lalu, peneliti menemukan bagian tengah saluran pencernaan kecoa jenis Diploptera punctata mengandung kristal protein susu. Kecoa ini adalah satu-satunya kecoa vivipar atau berkembang biak dengan cara melahirkan.

Seperti halnya mamalia, kecoa Diploptera punctata juga menyusui anaknya. Susu tersebut rupanya mengandung kristal protein yang bergizi tinggi. Tiap kristal diperkirakan mengandung lebih dari tiga kali jumlah energi yang ditemukan dalam rata-rata produk susu sapi kebanyakan. Meski begitu tentu saja sulit memerah susu dari kecoa.

Advertisement

Sebuah tim peneliti internasional mencari cara mendapatkan kebaikan susu kecoa menggunakan pilihan yang paling mungkin. Dalam studi yang dipublikasikan jurnal International Union of Crystallography bulan Juli, peneliti mengungkap keberhasilan mereka mengurutkan gen yang bertanggung jawab memproduksi kristal protein susu dalam usus kecoa.

Terobosan ini mengartikan kristal bisa diproduksi in-vitro atau dihasilkan dari laboratorium. Memungkinkan susu kecoa diproduksi massal.

“Kristal ini seperti makanan komplet dengan kandungan protein, lemak, dan gula. Jika Anda melihat rantai proteinnya, mereka punya semua asam amino esensial,” ujar Sanchari Banerjee, salah satu peneliti kepada Times of India seperti dikabarkan Detik.com, Senin (25/7/2016).

Advertisement

Tidak hanya menjadi sumber kalori dan nutrisi, kristal protein juga bersifat time released. Ketika protein dicerna, kristal merilis lebih banyak protein dalam tingkat setara untuk meneruskan proses pencernaan.

“‘Proteinnya sangat stabil. Bisa menjadi suplemen protein luar biasa,” ujar Ramaswamy.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif