Soloraya
Sabtu, 23 Juli 2016 - 19:00 WIB

SOLO BATIK CARNIVAL : Jl. Slamet Riyadi Ditetapkan Sistem Buka Tutup Jalan untuk SBC 9

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Peserta Solo Batik Carnival (SBC) mengikuti latihan blocking dan berjalan menggunakan kostum di Stadion Sriwedari, Solo, Kamis (21/7/2016). Latihan tersebut sebagai persiapan untuk pawai SBC ke-9 yang akan digelar Minggu (24/7/2016). (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)

Solo Batik Carnival 9 digelar Minggu (24/7/2016) besok dan sejumlah jalan pun siap ditutup.

Solopos.com, SOLO — Penyelenggaraan Solo Batik Carnival (SBC) 9, Minggu (24/7/2016) sore, mengambil rute start di Jl. Bhayangkara (depan Stadion Sriwedari), Jl. Slamet Riyadi (pertigaan Sriwedari-Gladag), dan finis di Jl. Jenderal Sudirman (depan Benteng Vastenburg).

Advertisement

Kepala Bidang Lalu Lintas Dishubkominfo Solo, Sri Baskoro, kepada Solopos.com, Sabtu (23/7/2016), menjelaskan untuk mendukung penyelenggaraan acara budaya tahunan yang menginjak tahun kesembilan itu, pihaknya bakal menutup jalan secara bertahap di ketiga ruas jalan tersebut.

Penutupan total Jl. Bhayangkara mulai dari perempatan Museum Keris sampai pertigaan Jl. Slamet Riyadi Sriwedari berlangsung selama 15 jam mulai Sabtu (23/7/2016) pukul 23.00 WIB sampai Minggu (24/7/2016) pukul 14.00 WIB. Sebagaian jalan ini ditutup total untuk persiapan panggung dan penampilan 250 peserta karnaval.

Advertisement

Penutupan total Jl. Bhayangkara mulai dari perempatan Museum Keris sampai pertigaan Jl. Slamet Riyadi Sriwedari berlangsung selama 15 jam mulai Sabtu (23/7/2016) pukul 23.00 WIB sampai Minggu (24/7/2016) pukul 14.00 WIB. Sebagaian jalan ini ditutup total untuk persiapan panggung dan penampilan 250 peserta karnaval.

Sedangkan penutupan Jl. Slamet Riyadi ruas Gendengan sampai Gladag dan Jl. Jenderal Sudirman ruas Gladag sampai perempatan Bank Indonesia, diterapkan sistem buka tutup jalan.

“Begitu rombongan selesai tampil [di Jl. Bhayangkara] kira-kira pukul 15.00 WIB, kami baru menutup Jl. Slamet Riyadi dari Gendengan sampai Gladag. Begitu rombongan sudah lewat, ruas Jl. Slamet Riyadi bisa dipotong pengguna jalan dari utara ke selatan. Penutupan Jl. Jenderal Sudirman dari Gladag- perempatan Bank Indonesia juga baru dilakukan sesaat menjelang karnaval melintas,” terangnya.

Advertisement

Dikatakannya, pengguna jalan yang akan melintasi Jl. Bhayangkara saat penutupan jalan, pengguna jalan yang dari arah selatan Jl. Bhayangkara yang akan menuju Jl. Slamet Riyadi bisa memutar melintasi Jl. Kebangkitan Nasional. Sedangkan pengguna jalan dari Jl. Slamet Riyadi arah utara yang akan menuju Jl. Bhayangkara, diarahkan melewati Jl. Museum atau Jl. Honggowongso.

Sedangkan untuk pengguna jalan dari arah utara Jl. Jenderal Sudirman yang akan menuju ke Gladag, sambungnya, selama penutupan jalan untuk karnaval pengguna jalan disarankan memutar lewat Jl. Ronggowarsito atau Jl. Mayor Kusmanto.

“Dengan penerapan sistem buka tutup jalan, kami prediksi tidak ada kemacetan lalu lintas yang signifikan terdampak penutupan jalan ini. Hanya mungkin terjadi kepadatan kendaraan di Jl. Dr. Moewardi, Jl. Kebangkitan Nasional, Jl. Yos Sudarso, dan Jl. Kapten Mulyadi,” jelasnya.

Advertisement

Disinggung soal antisipasi khusus bagi penonton SBC 9 agar tidak menginjak-injak taman kota di sepanjang Jl. Slamet Riyadi, Baskoro menyatakan pihaknya mengimbau penonton agar berlaku tertib dengan tidak menerobos karnaval dan tidak merusak taman kota.

“Selain itu kami akan mengedukasi penonton di CFD,” kata dia.

Agenda budaya Solo Batik Carnival ke-9 bakal digelar Minggu mulai pukul 14.00 WIB. Mengusung tema besar Mustika Jawa Dwipa, karnaval yang diikuti 250 peserta ini menampilkan kostum karnaval yang merepresentasikan keindahan pulau Jawa dengan ragam hias berupa lampu robyong, gamelan, candi, serta keris.

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif