Soloraya
Sabtu, 23 Juli 2016 - 20:31 WIB

FENOMENA ALAM : Klaten Hujan Es Pohon Bertumbangan, Warga Panik

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Hujan es di Klaten yang mengguyur kawasan Rowo Jombor, Bayat, Sabtu (23/7/2016). (Facebook/Zuki)

Fenomena alam berupa hujan es terjadi di Klaten.

Solopos.com, KLATEN – Fenomena alam berupa hujan es terjadi di kawasan Jimbung, Kalikotes, Sabtu (23/7/2016) pukul 15.00 WIB. Hujan es selama 5 menit-10 menit itu sempat membuat panik warga setempat.

Advertisement

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, kristal es yang turun di kawasan Jimbung berdiameter 2 cm-3 cm.  Fenomena alam ini baru kali terjadi di kawasan Jimbung dan sekitarnya.

“Yang dilanda hujan es di Dukuh Jimbung Lor. Kalau kristal esnya mengenai kepala orang, tentu sakit. Untungnya, tidak ada yang terkena kristal itu. Secara umum, tidak ada efek berarti bagi warga kendati ada yang panik juga. Selain hujan es, ada juga yang dilanda angin ribut, seperti Nyanan, Bendo, dan Kauman. Akibatnya ada beberapa pohon tumbang dan genteng rumah warga beterbangan. Situasi di Jimbung petang ini sudah kondusif,” kata Kepala Desa (Kades) Jimbung, Siti Sumarsih, kepada Solopos.com, Sabtu.

Salah satu relawan yang enggan disebutkan namanya mengaku menerima informasi hujan es terjadi di Kalikotes  saat sore hari. Di saat bersamaan juga terjadi angin ribut.

Advertisement

“Relawan langsung mendatangi lokasi untuk membersihkan puing atau pohon yang tumbang. Untuk lebih jelasnya, silakan tanyakan ke Badan Penanggulangan Bencana Darerah (BPBD) Klaten [hujan deras melanda Kalikotes dan sekitarnya selama 30 meit-45 menit],” kata relawan yang enggan disebutkan namanya itu.

Plt. BPBD Klaten, Bambang Sujarwo, mengatakan hujan es yang terjadi di Kalikotes tidak mengakibatkan jatuhnya korban luka. Hingga petang hari, BPBD sudah mengirim relawan guna menangani sejumlah pohon yang tumbang.

“Informasinya memang seperti itu [terjadi hujan es dan angin ribut di Kalikotes]. Untuk daerah-daerahnya, baru didata lebih lanjut,” katanya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif